![]() |
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo(KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) |
SOLO, Zlh558.com - Rencananya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan mengunjungi daerah yang terdampak oleh meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.
Menurut catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dari tanggal 11 Maret 2023 hingga 13 Maret 2023, Gunung Merapi sudah melepaskan 60 kali awan panas guguran.
Dengan kondisi ini, status aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Siaga atau level III.
Pada tanggal 11-12 Maret 2023, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran ke arah Kali Beben.
"Sekarang saya mau ke sana kita mau cek ya. Pokoknya semua saya minta standby," kata Ganjar Pranowo, saat berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (13/3/2023).
Ganjar juga sudah menerima laporan mitigasi bencana dari daerah yang terdampak erupsi Gunung Merapi tersebut.
"Tapi alhamdulillah, Boyolali, Magelang dan Klaten, laporan kepada saya hari ini masih terkendali, mandali (aman terkendali)," ujar Ganjar.
Pemerintah Provinsi juga telah melakukan mitigasi bencana dengan menyediakan barang bantuan untuk masyarakat yang terdampak.
Baca juga: Ahli Jelaskan Sisi Merapi yang Simpan Potensi Bahaya
"(Bantuan) otomatis, banyak, masker dan lain-lain," kata dia.
Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, menyatakan bahwa aktivitas Gunung Merapi masih pada level Siaga (level III) karena rekomendasi bahaya masih relevan dengan erupsi Gunung Merapi saat ini.
"Berdasarkan pantauan foto udara menggunakan drone, jarak luncur awan panas guguran kali ini mencapai 3,7 km dari puncak Gunung Merapi," ujarnya.
Agus Budi Santoso juga menambahkan bahwa BPPTKG masih terus memantau aktivitas Gunung Merapi dan akan memberikan informasi terkini kepada masyarakat seiring dengan perkembangan situasi.
Gubernur Ganjar Pranowo juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, terutama saat terjadi lonjakan aktivitas vulkanik yang lebih tinggi dari sebelumnya.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk selalu siap dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana," kata Ganjar.
Dia menambahkan bahwa pemerintah akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait dalam mengantisipasi dan menangani bencana yang mungkin terjadi di masa depan.
"Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam situasi yang sulit seperti ini," tutup Ganjar.
Sumber: KOMPAS.com
Posting Komentar