Diduga karena Sambaran Petir, Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Telan 17 Korban Meninggal

Korban luka-luka akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang hendak dirujuk ke rumah sakit lain usai mendapatkan perawatan pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Satu persatu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dibawa meninggalkan RSUD Koja usai mendapatkan perawatan pertama untuk selanjutnya dirujuk ke rumah sakit lain guna penanganan lebih lanjut. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

JAKARTA, Zlh558.com - Penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara masih dalam penyelidikan.

Dikabarkan, kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023).

Tepatnya pada jam 20.11 WIB.

Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utama, Abdul Wahid menjelaskan dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut bisa terjadi.

Abdul Wahid menyebut kebarakan tersebut terjadi diduga karena sambaran petir.

"Dari informasi yang diterima itu, karena tersambar petir," kata Abdul, Sabtu (4/3/2023) melalui keterangannya.

Kini, petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta Utara diperkirakan Abdul masih akan bertambah.

Mengingat kebakaran tersebut hingga dini hari, sekira pukul 00.44 WIB masih terus terjadi.

"Jumlah personel kemungkinan masih bertambah. Kemungkinan dari dinas juga akan diturunkan. Saat ini, sedang dievakuasi," ujar Abdul.

Kebakaran besar itu membuat beberapa warga telah dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran.

Ada juga warga yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat, karena gangguan pernapasan yang dialami.

"Yang sudah dievakuasi lumayan banyak. Ada di RS Umum Koja dan RS Mulya Sari," kata Siswanto (45), seorang warga yang terkena dampak.

Saat ini, mereka yang dirawat di rumah sakit sedang menerima perawatan intensif dari para petugas yang berjaga.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Depo Pertamina Plumpang, Pertamina Siap Berikan Penanganan Terbaik dan Selidiki Penyebabnya

17 Korban Tewas

Menurut laporan TribunJakarta.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga malam Jumat (3/3/2023), sebanyak 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Selain korban tewas, BPBD DKI Jakarta juga mencatat 49 orang menderita luka berat dan dua orang mengalami luka sedang.

Api diketahui melalap pipa bensin milik Pertamina dan rumah-rumah warga.

Kepala Unit Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rahmat Kristantio, mengatakan bahwa dari jumlah 17 korban tewas, 15 di antaranya adalah orang dewasa dan dua lainnya adalah anak-anak.

"Dari data yang ada, 17 orang tewas di mana dua di antaranya merupakan anak-anak," kata Rahmat di lokasi.

Sementara dari data Posko Koramil 01 Koja, tiga korban tewas adalah anak-anak.

Belasan korban tewas telah dibawa ke RSUD Tugu Koja dan sebagian lainnya ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

Sementara itu, korban luka mencapai 50 orang dan telah dirujuk ke lima rumah sakit terdekat.

Rahmat mengatakan bahwa pada Sabtu (4/3/2023) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB, api yang membakar area Depo Pertamina Plumpang sudah sepenuhnya padam.

Namun, masih terdapat titik-titik api di sekitar permukiman warga Tanah Merah, Koja, yang berdekatan dengan titik awal kebakaran.







Sumber: Tribunnews.com




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama