Mengenal Label Pakaian: Simbol, Arti, dan Cara Merawatnya

 

Apakah kamu sudah menghapal simbol-simbol ini?


Saat membeli pakaian, apakah kamu pernah memperhatikan label pakaian yang terdapat di kerah atau sisi sampingnya?

Saat mencuci pakaian, mungkin kamu melakukannya seperti biasa, yaitu dengan memisahkan berdasarkan warna, memasukkannya ke mesin cuci, dan menambahkan deterjen dan air. Setelah itu, kamu mungkin akan mencuci pakaian tersebut dengan tangan atau mesin cuci.

Namun, jika kamu memperhatikan, ada simbol-simbol pada label pakaian yang sebenarnya memberikan petunjuk penting tentang cara membersihkan pakaian tersebut.

Tidak semua pakaian dapat dicuci dengan cara yang sama seperti yang biasa dilakukan. Beberapa pakaian menggunakan bahan, jahitan, dan proses pewarnaan yang berbeda sehingga tidak bisa dicuci dengan cara yang biasa. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memperhatikan label pakaian agar mengetahui cara mencuci baju tersebut dengan benar.

Menurut Well and Good, label pakaian dirancang untuk mempermudah pembeli pakaian dalam merawatnya.

 Agar tidak salah, mari kita pelajari arti simbol-simbol pada label pakaian berikut ini!

Jenis dan Arti Simbol Label Pakaian

Pengetahuan tentang cara merawat pakaian pada label seringkali dianggap remeh.

Namun, kesalahan dalam proses pencucian dapat menyebabkan pakaian menyusut, warna pudar, dan benang rusak atau keluar.

Oleh karena itu, mari lebih memperhatikan label pakaian mulai sekarang!

1. Pencucian

Foto: Label Pakaian (wellandgood.com)


Label pakaian yang sering ditemukan biasanya berisi gambar setengah kotak dengan level air sebagai simbol cara mencuci pakaian.

Ternyata, tidak semua pakaian perlu dicuci setelah dipakai. Bahkan, mencuci terlalu sering dapat merusak kualitas pakaian tersebut.

Mencuci secara berlebihan dapat merusak serat pakaian dan membuatnya mudah robek.

Misalnya, celana jeans terbaik sebenarnya tidak perlu dicuci setiap minggu.

Sedangkan jenis pakaian seperti kasmir, payet manik-manik, dan kulit sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin cuci.

Perhatikan juga suhu air saat mencuci karena beberapa bahan sensitif terhadap suhu air.

Jika menemukan simbol seperti di atas, pakaian dapat dicuci dengan cara apa pun di bawah suhu 40 derajat Celcius.

Ketahui juga apakah pakaian bisa dicuci dengan mesin cuci atau sebaiknya dicuci dengan tangan.

2. Tingkat Panas

Foto: Label Pakaian (Orami Photo Stock)


Label pakaian selanjutnya menunjukkan gambar bulatan dengan angka yang menunjukkan tingkat kepanasan saat mencuci pakaian.

Beberapa pakaian memerlukan pencucian dengan air panas. Namun, pastikan untuk mengetahui suhu maksimal yang dapat ditoleransi oleh pakaian agar tidak rusak.

"Jika ragu, cuci dengan air dingin karena panas dapat merusak beberapa kain," jelas Kelly Love, salah satu pendiri Branch Basics.

3. Setrika

Foto: Label Pakaian (wellandgood.com)

Label pakaian yang satu ini sangat mudah dipahami. Ya, ini adalah simbol setrika yang menunjukkan apakah pakaian perlu atau tidak disetrika dan level panas yang harus digunakan saat menyetrika.

Pada label setrika, pastikan untuk memerhatikan jumlah titik pada ikon setrika di label tersebut. Jumlah titik akan memberi tahu suhu panas yang ideal agar kain tidak terbakar.

Beberapa pakaian juga memerlukan suhu setrika tertentu. Semakin banyak titik, semakin tinggi suhu yang diperbolehkan oleh pakaian tersebut. Berikut penjelasannya:

  • 1 titik: Suhu rendah
  • 2 titik: Suhu sedang
  • 3 titik: Suhu tinggi
  • Tanpa uap dan tanda silang: Jangan menyetrika pakaian.

4. Pemutihan/Bleaching

Foto: Label Pakaian (wellandgood.com)


Label pakaian berbentuk segitiga ini menunjukkan apakah pakaian boleh dicuci dengan pemutih atau tidak. Pemutih seringkali digunakan pada pakaian putih untuk menjadikannya kembali putih seperti baru. Namun, pemutih klorin dapat bereaksi dengan residu dari cairan dan minyak tubuh pada pakaian, dan bisa membuat pakaian putih menjadi lebih kuning. Selain itu, penggunaan pemutih juga berisiko bagi orang yang menggunakannya.

"Pada konsentrasi yang cukup tinggi, paparan pemutih dapat mengiritasi mata, kulit, dan sistem pernapasan," jelas Sophie Gushée, profesional gaya hidup sehat.

Namun, terdapat juga label pakaian berbentuk segitiga dengan garis diagonal yang menunjukkan bahwa pakaian hanya boleh dicuci dengan pemutih tanpa klorin atau oxygen bleach.

5. Mesin Pengering

Foto: Label Pakaian (wellandgood.com)


Sebelum menggunakan mesin pengering dengan pemanas, periksa dulu apakah pakaian masih memiliki noda.

Bersihkan noda lagi sebelum pengeringan karena panas akan membuat noda lebih sulit untuk dihilangkan nantinya.

Selain itu, suhu tinggi dapat menyebabkan kemeja jadi menyusut.

Jadi, selalu perhatikan label pakaian agar tahu berapa lama durasi aman menggunakan mesin pengering ya.

Beberapa titik di lingkaran mengindikasikan suhu yang harus digunakan, seperti:

  • 1 titik: Suhu rendah
  • 2 titik: Suhu sedang
  • 3 titik: Suhu tinggi

Selain itu, lingkaran berwarna hitam melambangkan boleh dikeringkan, namun tanpa panas.

6. Pengeringan Udara

Foto: Label Pakaian (wellandgood.com)


Banyak ahli merekomendasikan untuk mengeringkan pakaian dengan cara dijemur jika memungkinkan.

Beberapa label pakaian memiliki tanda yang menunjukkan bahwa pakaian bisa dikeringkan dengan dijemur atau digantung.

Namun, ada juga yang menyarankan untuk menggunakan pengering, terutama pada bahan-bahan tebal seperti:

  • Wool
  • Sweater
  • Katun Jepang

Lalu, bagaimana dengan simbol-simbol lainnya? Berikut adalah berbagai simbol dan maknanya:

  • Logo kotak dengan garis: Pakaian dikeringkan tanpa menggunakan mesin
  • 3 garis vertikal dalam kotak: Keringkan dengan cara digantung pada tali jemuran
  • 1 garis horizontal dalam kotak: Pakaian harus dikeringkan dengan cara dibentangkan
  • Kotak dengan garis membentuk busur atau line dry: Pakaian bisa digantung di dalam atau luar ruangan
  • Kotak dengan 2 garis diagonal di ujung: Hindari sinar matahari langsung
Terakhir, ada juga simbol yang menunjukkan bahwa pakaian tidak boleh diperas.

Itulah arti simbol pada label pakaian yang perlu kamu ketahui. Jangan salah lagi, ya!


Sumber : 

orami.co.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama