Helikopter Mendarat Darurat di Hutan Kerinci, Kapolri Evaluasi Kondisi Helikopter Polri

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo saat memberikan konferensi pers di Posko Crisis Center Bandara Sultan Thaha Jambi, Selasa malam (21/2/2023)(Suwandi/KOMPAS.com)

JAMBI, Zlh558.com - Helikopter yang melakukan pendaratan darurat di tengah hutan Kerinci mengalami kecelakaan dan hancur menjadi puing-puing. Helikopter tersebut berusia 20 tahun.

"Kita akan lakukan pendalaman dan penyelidikan terkait penyebab helikopter mendarat darurat," ujar Jendral Listyo Sigit Prabowo, Kapolri, dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Jambi, Selasa malam.

Kapolri menjelaskan bahwa helikopter yang jatuh telah digunakan sejak tahun 2003 atau sudah berusia 20 tahun. Meskipun begitu, helikopter tersebut masih layak terbang karena mendapatkan perawatan rutin (maintenance).

Namun, dengan kejadian ini, ia akan mengevaluasi semua helikopter yang dimiliki oleh Polri, terutama yang diproduksi pada tahun 2000-an.

"Kita juga banyak helikopter dengan produksi terbaru. Tentu kondisinya sangat baik," kata Kapolri.

Kapolri menjelaskan bahwa kondisi helikopter yang terbelah dan patah-patah disebabkan oleh pendaratan darurat di daerah hutan berbukit.

"Kondisi mendarat darurat, tentunya tidak seperti mendarat biasa, di tempat yang lebih terbuka," katanya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa helikopter yang membawa rombongan Kapolda Jambi melakukan pendaratan darurat di Bukit Tamiai pada hari Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Kapolda Jambi dan Rombongan Mendarat Darurat di Hutan Akibat Cuaca Buruk, Dua Korban Dirawat di Merangin

Setelah mendarat darurat di Bukit Tamiai, rombongan Kapolda Jambi dan tim SAR segera melakukan evakuasi ke lokasi yang lebih aman. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa orang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis.

Kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan dan mengevaluasi semua helikopter yang dimiliki oleh Polri, khususnya yang diproduksi pada tahun 2000-an.

Kapolri menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan perawatan dan perbaikan rutin pada seluruh helikopter yang dimilikinya untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama operasional di udara.

Kepolisian juga akan melakukan evaluasi terhadap prosedur pendaratan darurat dan pelatihan kru helikopter untuk meminimalkan risiko kecelakaan di masa depan.

Kapolri juga menyampaikan apresiasi kepada tim SAR dan seluruh pihak yang terlibat dalam evakuasi dan penanganan kecelakaan helikopter ini.

"Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras tim SAR dan semua pihak yang membantu dalam penanganan kecelakaan helikopter ini. Kami akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama kegiatan operasional di lapangan," ujarnya.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan dalam melakukan aktivitas di udara, terutama dalam kegiatan yang membutuhkan pendaratan darurat.









Sumber: Kompas.com




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama