Coba tanam jahe di rumah, yuk!
Berikut adalah cara menanam jahe di rumah yang bisa Anda coba.
Cara Menanam Jahe di Rumah
Walaupun berasal dari negara tropis, jahe dapat tumbuh subur di berbagai iklim. Namun, metode menanam jahe di negara dengan iklim sub tropis akan berbeda dari menanam jahe di Indonesia.
Bagi Anda yang sangat menyukai jahe, cobalah untuk mengetahui cara menanam jahe berikut ini.
1. Pilih Lokasi Tanam
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam cara menanam jahe adalah memastikan lokasi penanaman.
Jahe dapat tumbuh subur di iklim hangat dan lembab, seperti di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memilih lokasi yang terkena cahaya matahari langsung dan memiliki udara hangat.
Tetapi, pastikan untuk menempatkan jahe di tempat yang tidak terkena angin yang kuat.
2. Persiapan Tanah
Langkah selanjutnya dalam menanam jahe adalah memilih tanah yang tepat. Tanah yang terbaik untuk menanam jahe adalah tanah yang gembur, beratap, dan kaya akan bahan organik.
Tanah yang berbahan lempung memungkinkan air mengalir dengan bebas, sehingga mencegah rimpang jahe tergenang air.
Menambahkan lapisan mulsa yang tebal juga dapat memberikan nutrisi tambahan, menahan air, dan membantu mengendalikan pertumbuhan gulma.
3. Penanaman
![]() |
Foto: Jahe (Freepik.com/freepik) |
Sebelum ditanam, rimpang jahe harus dipotong menjadi potongan dengan ukuran 1 - 1½ inci dan dibiarkan selama beberapa hari untuk membiarkan permukaan potongan sembuh dan membentuk kapalan.
Setiap bagian harus memiliki tunas pertumbuhan yang berkembang baik atau mata.
Sumber jahe terbaik untuk ditanam adalah rimpang segar yang didapatkan dari petani lain. Ini adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam cara menanam jahe.
Jika Anda membeli jahe dari toko, rendam rimpang dalam air selama semalam karena jahe yang dibeli dari toko mungkin sulit untuk tumbuh saat ditanam.
Letakkan rimpang 6 hingga 8 inci terpisah, 2 hingga 4 inci dalam tanah, dan arahkan tunas pertumbuhan ke atas.
Jahe dapat ditanam dalam bentuk utuh atau dipotong menjadi beberapa bagian dengan masing-masing memiliki beberapa tunas. Tanaman jahe akan tumbuh dengan tinggi sekitar 2 hingga 3 kaki.
4. Pemupukan
Diterjemahkan ke dalam bahasa : Pupuk dasar yang baik untuk tanaman jahe adalah pupuk organik, seperti pupuk kotoran ternak, tetapi Anda juga bisa menggunakan jenis pupuk lainnya, seperti pupuk cair organik yang bisa ditemukan di toko pertanian.
Jika tanah kurang baik, tambahkan pupuk organik yang lepas lambat saat menanam. Setelah itu, aplikasikan pupuk cair setiap beberapa minggu.
Menggunakan pupuk dalam cara menanam jahe sangat penting, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi, di mana hujan dapat menghilangkan nutrisi penting dari tanah.
Anda juga bisa menambahkan kompos ke tanah, yang akan memberikan nutrisi dan menahan air.
Akar jahe membutuhkan pupuk yang kaya fosfor (P) untuk pertumbuhan yang baik.
Sebelum menanam, uji tanah terlebih dahulu dan ubah tanah sesuai rekomendasi pengujian, agar cara menanam jahe menjadi sukses.
5. Pengairan
Cara menanam jahe selanjutnya adalah memastikan bahwa tanaman tidak kering saat sedang tumbuh aktif. Saat cuaca dingin, kurangilah jumlah air yang diberikan untuk memacu pertumbuhan rimpang bawah tanah.
Untuk daerah kering, gunakan teknik pengabutan atau semprotkan air secara berkala. Hindari memberikan terlalu banyak air, karena dapat membuat tanaman mudah layu.
6. Pemanenan
Langkah berikutnya dalam cara menanam jahe adalah proses pemanenan. Jahe bisa dituai dengan menggali seluruh bagian tanaman.
Meskipun bisa dipanen pada setiap tahap kematangan, waktu terbaik untuk memanennya adalah setelah tanaman berumur 8 hingga 10 bulan. Setelah dipanen, pilih rimpang untuk ditanam kembali dan segeralah menanamnya kembali.
Cara Menanam Jahe di Polybag
Setelah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jahe, tahap berikutnya adalah mempersiapkan bibit jahe. Bibit harus dipilih dari varietas yang unggul. Berikut adalah cara memilih bibit jahe yang tepat.
Potong rimpang jahe dan rendam dalam obat anti-jamur selama kurang lebih 15 menit.
Kemudian, letakkan bibit di tempat yang lembab hingga tumbuh tunas selama dua minggu.
Untuk hasil terbaik, gunakan media tanam seperti sekam atau jerami dan tutup dengan plastik.
Observasi pembibitan dan siram bibit jika mulai kering.
2. Siapkan media tanam
Media tanam untuk menanam jahe harus mengandung bahan-bahan organik. Adonan tanah, pasir halus, kompos, dan pupuk kandang dicampur dengan rasio 2:2:2:1.
Aduk sampai merata dan letakkan pada wadah selama dua minggu sambil menunggu bibit jahe bertunas.
3. Menanam jahe di polybag
![]() |
Ilustrasi menanam jahe di polybag.(SHUTTERSTOCK/IZWAR GALLERY) |
Setelah bibit sudah tumbuh dan media tanam siap, lakukanlah proses penanaman. Berikut adalah cara menanam jahe di dalam polybag:
Persiapkan polybag dengan ukuran 40 x 50 cm yang sudah memiliki lubang di bagian bawahnya.
Isikan media tanam ke dalam polybag.
Buat lubang tanam di tengah-tengah polybag, lalu letakkan bibit jahe di dalam lubang tersebut.
Pastikan tunasnya berada pada posisi mengarah ke atas. Dalam satu polybag bisa ditanam tiga hingga lima bibit.
Tutup lubang tanam dengan menggunakan media tanam seperti sekam atau jerami. Letakkan polybag pada tempat yang teduh dan lembap untuk mempercepat pertumbuhan.
Manfaat Jahe untuk Kesehatan
Selain sebagai bahan penyedap masakan, jahe juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Jahe memiliki sejarah panjang dalam pengobatan tradisional dan alternatif. Kandungan nutrisinya dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, mual, dan melawan flu dan pilek.
Aroma dan rasa khas jahe berasal dari minyak alami gingerol. Gingerol adalah senyawa bioaktif utama yang bertanggung jawab atas banyak khasiat obat jahe.
Menurut jurnal Natural Product and Communication, gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Sementara, studi di International Journal of Preventive Medicine menunjukkan, antioksidan yang ada pada jahe dapat membantu mengurangi stres oksidatif akibat radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh.
Berikut adalah manfaat jahe bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.
1. Mengobati Mual
Dengan hanya mengonsumsi 1-1,5 gram jahe, Anda sudah bisa membantu mencegah berbagai jenis mual, seperti mual akibat kemoterapi, mual setelah operasi, dan mual pada pagi hari (morning sickness).
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Menurut beberapa penelitian, jahe dapat membantu dalam menurunkan berat badan. Ini karena jahe dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membantu dalam proses pembakaran lemak.
Walaupun efeknya mungkin tidak signifikan, menambahkan jahe ke dalam pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur dapat membantu dalam mencapai tujuan penurunan berat badan.
3. Mengatasi Osteoartritis
Osteoartritis (OA) adalah masalah kesehatan yang sangat umum. Kondisi ini melibatkan degenerasi sendi dan menyebabkan gejala seperti nyeri dan kekakuan pada sendi. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa jahe dapat efektif mengurangi gejala osteoartritis, terutama pada osteoartritis lutut.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah dan Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Jahe telah terbukti efektif dalam menurunkan tingkat gula darah dan memperbaiki beberapa faktor risiko penyakit jantung pada penderita diabetes tipe 2.
5. Mengobati Gangguan Pencernaan Kronis
Gangguan pencernaan kronik ditandai dengan nyeri yang berulang dan rasa tidak nyaman pada bagian atas perut. Dikenal bahwa pengosongan lambat dari perut adalah faktor utama dari gangguan pencernaan ini. Jahe dapat mempercepat pengosongan perut, membantu penderita gangguan pencernaan dan rasa tidak nyaman di perut.
6. Menurunkan Nyeri Haid
Jahe dapat membantu mengatasi nyeri haid yang dialami pada saat siklus menstruasi. Ini adalah manfaat tradisional dari jahe yang sudah terbukti efektif. Menurut beberapa studi, jahe tampak sangat membantu meredakan nyeri haid apabila dikonsumsi pada awal periode haid.
7. Menurunkan Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol LDL tinggi terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Salah satu penyebab kadar kolesterol yang tinggi adalah makan yang dikonsumsi setiap hari.
Ada beberapa bukti bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), kolesterol total, dan trigliserida darah secara signifikan, baik pada manusia maupun hewan.
8. Membantu Mencegah Tumbuhnya Sel Kanker
Jahe telah diuji sebagai obat alternatif untuk beberapa jenis kanker.
Sifat anti-kanker terkait dengan gingerol, yang terdapat dalam jumlah besar pada jahe mentah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gingerol memiliki efek perlindungan yang sangat efektif terhadap kanker.
9. Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Penyakit Alzheimer
Fungsi otak dan mencegah penyakit Alzheimer dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi jahe.
Stres oksidatif dan peradangan kronis yang mempercepat proses penuaan dapat mempengaruhi fungsi otak.
Namun, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat melindungi otak dari kerusakan terkait usia dan membantu meningkatkan fungsi otak pada wanita paruh baya.
Demikianlah, penjelasan tentang bagaimana menanam jahe dan manfaat kesehatan yang dapat Anda peroleh darinya.
Sumber :
orami.co.id
kompas.com
Posting Komentar