Tips Parenting untuk Orang Tua Baru: Kiat-kiat Mengasuh Bayi dan Menghindari Kesalahan Umum

 

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru: Kiat-kiat Mengasuh Bayi dan Menghindari Kesalahan Umum


Tips parenting sangat dibutuhkan, terutama bagi orang tua baru. Tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi orang tua adalah pekerjaan yang paling sulit namun paling berharga di dunia.

Karena, dunia parenting memiliki tantangan dan keasyikan tersendiri, tidak peduli seseorang sudah dipersiapkan atau tidak. Tidak ada satu solusi yang dapat mengatasi semua masalah yang datang secara bergantian.

Namun, dengan mengetahui tips parenting untuk orang tua baru, seseorang dapat lebih siap dalam menghadapinya.

Ayo, cek selengkapnya di bawah ini!

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru: Kiat-kiat Mengasuh Bayi dan Menghindari Kesalahan Umum


Ingatlah, kesempurnaan hanya dapat ditemukan dalam kamus dan bukan dalam teknik mengasuh anak. Oleh karena itu, jangan terlalu keras pada diri sendiri jika tidak selalu merasa sempurna dalam mengasuh anak.

Simak tips parenting di bawah ini, terutama untuk orang tua baru agar dapat melakukan bonding yang baik dengan anak-anak.

1. Buat Rutinitas Tidur

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk bayi adalah membuat rutinitas tidur, baik di siang hari maupun di malam hari. Bayi akan tidur dan makan lebih baik ketika rutin melakukannya.

Selain itu, seiring bertambahnya usia bayi, akan lebih mudah untuk merencanakan sesuatu karena Anda sudah mengetahui dan dapat memprediksikan waktu tidur siang dan menyusui.

Sleep Research Society mencatat, memberikan rutinitas waktu tidur malam yang konsisten dengan sendirinya akan bermanfaat dalam meningkatkan berbagai aspek tidur bayi.

2. Bantu Bayi Tertidur Sendiri

Susui bayi sebelum memulai rutinitas tidurnya. Apapun rutinitas itu seperti mandi, bercerita, berpelukan, atau apapun, susulah terlebih dahulu, kemudian biarkan bayi tidur dalam keadaan mengantuk.

Jika Anda mulai mengayunkan atau menyusui bayi untuk tidur, itu akan menjadi kebiasaan dan bayi akan selalu membutuhkan bantuan Anda untuk tertidur.

3. Terkadang, Biarkan Bayi Menangis

Terkadang, biarkan bayi menangis. Ini adalah cara alami bayi untuk mengekspresikan perasaannya dan mengatur sistem sarafnya.

Namun, pastikan bahwa bayi tidak dalam kondisi yang membutuhkan perhatian segera, seperti lapar, kedinginan, atau kotor.

Jika bayi telah diberi perawatan yang cukup dan dalam kondisi yang aman, biarkan dia menangis selama beberapa saat. Ini akan membantu bayi untuk meresapi emosinya dan akan menenangkan diri sendiri.

Namun pastikan untuk selalu memantau bayi dan berhati-hati jika menangis terus-menerus.

4. Selalu Bersiap

Mengingat bahwa bayi dan balita dapat menimbulkan kekacauan, selalu bersiap dengan barang-barang penting yang dibutuhkan seperti popok, tisu pembersih, krim ruam popok, dan pakaian ganti tambahan akan sangat membantu Anda dalam mengatasi situasi yang tidak terduga.

Selain itu, selalu siap dengan peralatan yang diperlukan untuk membersihkan kondisi berantakan, seperti sikat dan sampah.

Dengan selalu siap, Anda akan lebih tenang dan dapat menikmati perjalanan Anda dengan bayi atau balita.

5. Ambil waktu Time-Out

Menjadi orang tua membutuhkan usaha dan kesabaran yang besar, dan kadang-kadang Anda mungkin merasa lelah atau stres. Dalam situasi seperti itu, ambil waktu untuk time-out dan beristirahat sejenak.

Anda dapat merenung sendiri, berbicara dengan pasangan, atau melakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi atau yoga. Ingatlah untuk tidak merasa bersalah atau merasa tidak cukup baik karena mengambil waktu untuk diri sendiri.

Hal tersebut penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda agar dapat menjadi orang tua yang baik bagi Si Kecil.

Kesalahan Orang Tua Baru

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru: Kiat-kiat Mengasuh Bayi dan Menghindari Kesalahan Umum


Dengan mengetahui tips parenting, terutama bagi orang tua baru, dapat menghindari beberapa kesalahan saat mengasuh bayi. Berikut ini adalah beberapa kesalahan orang tua baru yang sering terjadi:

1. Cepat Panik

Beberapa orang tua baru cenderung cepat panik atau overreact terhadap segala hal yang terjadi pada bayi mereka.

Leon offman mengatakan, orang tua dapat menyia-nyiakan seluruh tahun pertama kehidupan bayi dengan terlalu khawatir tentang hal-hal yang sepele. Ini dapat membuat orang tua merasa lelah dan tidak sejahtera.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesabaran dan mencoba untuk tetap tenang saat menghadapi situasi yang tidak terduga dengan bayi Anda.

Ingatlah bahwa bayi belajar dan berkembang dengan cara yang unik dan tidak selalu sesuai dengan harapan orang tua.

2. Membangunkan Bayi untuk Menyusui

Perawat anak Jennifer Walker, RN mengatakan bahwa bayi yang disusui harus tidur sepanjang malam. Biarkan bayi bangun saat mereka merasakan lapar tanpa harus dibangunkan.

Ini dapat membantu dalam menciptakan rutinitas tidur yang baik dan mengurangi interupsi tidur yang tidak perlu bagi bayi. Selain itu, mengikuti pola tidur yang alami dari bayi juga dapat membantu dalam meningkatkan produksi ASI, karena saat bayi tidur lebih lama, hormon prolaktin yang diperlukan untuk produksi ASI akan lebih stabil.

3. Bingung Membedakan Gumoh dan Muntah

Jennifer mengatakan bahwa perbedaan antara gumoh dan muntah adalah frekuensinya, bukan kekuatannya. Muntah benar-benar dapat menyebar ke seluruh ruangan karena tekanannya yang kuat.

Namun, muntah juga tentang frekuensi, jika bayi muntah dengan sering, itu juga merupakan masalah yang harus diperhatikan.

4. Mengabaikan Perawatan Mulut

Mendapatkan kebiasaan kesehatan mulut yang baik tidak pernah terlalu mudah untuk bayi. Saul memberikan beberapa tips untuk membantu orang tua baru:

  • Jangan berikan susu bayi di tempat tidur setelah gigi erupsi. Ini akan meningkatkan risiko gigi berlubang.
  • Gunakan kain kasa basah untuk membersihkan gusi bayi. Dan mulailah menggunakan sikat gigi saat bayi berusia 1 tahun.
  • Penting juga untuk memastikan bayi mendapatkan cukup fluoride. Ini ditemukan secara alami dalam air dan membantu mencegah gigi berlubang. Beberapa kota memiliki air berfluoride melalui keran.

5. Mengabaikan Pernikahan dan Pasangan

Menjadi orang tua baru dapat menjadi konsumsi waktu dan energi yang besar, dan seringkali orang tua lupa untuk menyisihkan waktu untuk pasangan dan pernikahan mereka.

Namun, menjaga koneksi dengan pasangan Anda sangat penting untuk menjaga hubungan yang sehat dan kuat. Carilah waktu untuk berbicara dengan pasangan Anda, mengambil jeda bersama, atau bahkan mengambil liburan kecil.

Ingatlah bahwa pernikahan dan pasangan Anda adalah dasar dari keluarga Anda, dan menjaga hubungan yang kuat dapat membantu Anda menjadi orang tua yang lebih baik dan lebih sejahtera.

Kekhawatiran Orang Tua Baru

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru: Kiat-kiat Mengasuh Bayi dan Menghindari Kesalahan Umum


Semua orang tua baru pasti merasakan momen yang sangat menyenangkan dan menakutkan, juga campuran kebahagiaan di satu sisi dan ketakutan serta frustrasi di sisi lain.

Dalam hitungan hari, semua pengetahuan yang Anda miliki terasa hilang saat menghadapi tantangan dalam mengasuh anak di dunia nyata. Beberapa kekhawatiran orang tua baru diantaranya:

1. Tantangan Menyusui

Beberapa hal seperti posisi menyusui yang tepat, rasa sakit, masalah mastitis, pasokan ASI yang rendah, dll merupakan hal-hal yang menakutkan bagi para ibu baru. Namun, menyusui adalah keterampilan yang harus dipelajari oleh sebagian besar ibu dan bayi, dan membutuhkan latihan yang cukup.

Sebaiknya Anda percayakan perasaan Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya ketika menghadapi masalah-masalah tersebut.

2. Kurang Tidur

Malam tanpa tidur merupakan bagian dari menjadi orang tua baru, namun Anda akan terkejut betapa cepatnya Anda dapat menyesuaikan diri dengan situasi ini.

Seiring bertambahnya usia bayi, kebutuhan menyusui dan tidur bayi akan Anda ketahui dan Anda dapat menyiasati kekurangan tidur ketika dibutuhkan.

3. Penambahan Berat Badan

Apakah berat badan bayi saya bertambah? Ini adalah kekhawatiran utama bagi setiap orang tua, dan ini wajar. Namun, jika Anda menyusui, tidak seperti Anda yang memberikan susu dari botol, Anda tidak dapat mengukur jumlah susu yang diminum oleh bayi Anda.

Namun, Anda dapat mengecek pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda dengan cara lain, seperti periksa ke dokter atau perawat anak secara rutin dan memperhatikan tanda-tanda pertumbuhan yang baik seperti perkembangan motorik, tingkat aktivitas, dan kesegaran bayi.

4. Memperhatikan Milestone

Memperhatikan milestone atau tonggak pertumbuhan dapat membantu orang tua dalam mengenali perkembangan bayi mereka.

Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi tumbuh dan berkembang pada tingkat yang berbeda, sehingga tidak perlu membandingkan dengan bayi lain.

Milestone hanyalah pedoman yang dirancang untuk membantu mengenali keterlambatan perkembangan sejak dini, bukan aturan yang baku.

5. Warna Kotoran

Kekhawatiran yang sering menyebabkan orang tua menghubungi dokter adalah warna kotoran bayi. Kotoran bayi dapat terlihat berbeda-beda, misalnya berwarna hitam (mekonium), hijau (peralihan), kuning (menyusui), atau cokelat (diberi susu formula), tergantung pada cara bayi disusui.

Namun, sebaiknya jangan khawatir terlalu banyak, karena warna kotoran yang berbeda-beda itu adalah hal yang normal.

Namun jika Anda masih merasa khawatir, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau perawat anak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Tips Parenting untuk Orang Tua Baru: Menghadapi Tantangan dan Keasyikan Dunia Pengasuhan Anak

Itulah beberapa tips parenting penting yang harus diketahui oleh orang tua baru.

Ingatlah untuk tidak terlalu cepat panik dan percayalah pada insting Anda sebagai orang tua.

Ingatlah juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau perawat anak jika Anda merasa khawatir atau memiliki pertanyaan tentang perkembangan dan kesehatan bayi Anda.


Sumber : 

https://www.orami.co.id/magazine/tips-parenting-untuk-orang-tua-baru


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama