Tips Belajar Efektif untuk Anak: Dari Menemukan Gaya Belajar Hingga Sumber Belajar yang Beragam


Belajar bukanlah hal yang mudah bagi anak kecil. Apakah ada tips belajar yang efektif untuk anak?

Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda-beda dan ini berpengaruh besar pada kemauan seseorang untuk belajar. Untuk menjadi seorang pembelajar yang baik, anak perlu menerima motivasi yang tepat serta tips belajar yang efektif. Seperti ketika anak ingin bisa mengendarai sepeda, mereka harus berlatih setiap hari sambil mendapat bimbingan dari orang tua. Begitu juga dengan belajar, orang tua perlu membantu anak menemukan cara belajar yang efektif.

Sebagai orang tua, tentu saja kita ingin anak kita berhasil dalam segala bidang kehidupan. Namun, terkadang ekspektasi yang berlebihan dari orang tua dapat menimbulkan ketidakinginan anak untuk belajar.

Tips Belajar Efektif

Lalu, bagaimana cara agar anak tertarik untuk belajar? Berikut ini adalah beberapa tips belajar yang efektif yang dapat diterapkan.

1. Membuat Jadwal Belajar

Foto: Anak Fokus Belajar (Orami Photo Stocks)

Mengatur jadwal belajar dapat membantu anak menjadi lebih terorganisir dan menciptakan rasa tanggung jawab. Ingatlah bahwa hal yang paling penting dalam belajar bukanlah berapa lama waktu yang digunakan, tetapi bagaimana anak menggunakan waktu belajarnya secara efektif.

Menurut ilmu pengetahuan, ketika otak hampir melupakan sesuatu, ia akan bekerja lebih keras untuk mengingat informasi tersebut. Memberikan jeda waktu saat belajar dapat memungkinkan pikiran untuk mengurai informasi dan menyimpan informasi dalam ingatan.

Ingatlah bahwa pengulangan yang teratur dapat membantu anak mengingat informasi. Namun, menurut Learning Center University of North Carolina, sesi belajar yang terlalu panjang dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi. Oleh karena itu, orang tua harus berperan dalam membuat jadwal belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menanyakan rutinitas yang ideal bagi anak, kemudian membantunya untuk mewujudkan visi tersebut dengan menerapkan kedisiplinan. Jangan lupa untuk memberi jeda dengan kegiatan yang disukai anak agar belajar tidak terasa stres.

2. Bantu Anak Menemukan Gaya Belajarnya

Foto: Tips Belajar Efektif (unsplash.com)

Waktu dan gaya belajar setiap anak berbeda-beda. Salah satu tips belajar yang efektif adalah dengan membantu anak menemukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kepribadian mereka.

Menurut Journal of Physics: Conference Series, ada beberapa gaya belajar berdasarkan model VARK, yaitu:

  • Pembelajaran visual (melalui gambar, film, dan diagram)
  • Pembelajaran auditori (musik dan diskusi)
  • Pembelajaran membaca dan menulis (membuat daftar, membaca buku teks, dan mencatat)
  • Pembelajaran kinestetik (gerakan, eksperimen, dan aktivitas langsung)
  • Beberapa anak mungkin lebih baik dalam menguasai materi dengan cara hafalan, sementara yang lain lebih baik jika mereka menulisnya berulang-ulang.

Selain menemukan gaya belajar yang tepat, orang tua juga harus mencari cara untuk membuat belajar menjadi lebih menyenangkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknik mind mapping.

Teknik mind mapping adalah metode pembelajaran yang menggunakan diagram atau peta pikiran untuk menyusun dan mengorganisir informasi. Ini memungkinkan anak untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang lebih visual dan menyenangkan. Mind mapping juga membantu anak untuk menemukan kaitan antara topik yang belajar dan mengingat informasi lebih mudah.

3. Jauhkan dari Gangguan

Belajar dalam waktu yang singkat dan dengan insentif yang menarik lebih baik dibandingkan belajar dalam waktu yang lama. Untuk membantu anak fokus saat belajar, orang tua harus menonaktifkan semua hal yang dapat mengganggu konsentrasi anak. Terutama pada era modern saat ini, ponsel sering menjadi hal yang mengganggu konsentrasi anak. Oleh karena itu, orang tua harus mengalihkan perhatian anak dari ponsel, misalnya dengan menonaktifkan ponsel selama waktu belajar.

Teknik Pomodoro adalah metode yang efektif untuk mengatur waktu belajar. Dalam teknik ini, anak belajar selama 25 menit dan istirahat selama 5 menit. Setelah sesi belajar, orang tua dapat melakukan kuis untuk memastikan bahwa anak benar-benar memahami dan mengingat materi yang diajarkan.

4. Masalah Adalah Teman Terbaik, Bukan Musuh

Anak dapat merasa tidak percaya diri saat mereka tidak segera memahami sesuatu. Tugas orang tua adalah untuk mendorong mereka untuk terus berusaha. Anak perlu diberikan pemahaman bahwa kebanyakan orang juga memerlukan latihan untuk mempelajari sesuatu yang baru. Jika ada materi yang dirasa sulit, jelaskan bahwa ini adalah kesempatan untuk belajar, bukan untuk menyerah.

Anak-anak sering sangat takut gagal, sehingga ketika terjadi kesalahan, mereka lebih cenderung menyerah daripada mencoba lagi. Oleh karena itu, penting untuk mengajari anak bahwa kegagalan bukanlah akhir dari dunia, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Orang tua juga harus mendorong anak untuk mengungkapkan pendapatnya dan menciptakan suasana yang terbuka, sehingga anak merasa nyaman untuk mengekspresikan kekhawatirannya. Saat anak menyampaikan pendapatnya, pastikan untuk memvalidasi perasaannya dan mencari cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

5. Fokus pada Apa yang Dipelajari, Bukan Nilai

Foto: Belajar Bersama Anak (Orami Photo Stock)

Daripada bertanya kepada anak bagaimana dia mengerjakan tes, lebih baik minta dia untuk mengemukakan materi yang telah dipelajarinya. Ini adalah salah satu tips belajar efektif yang dapat diterapkan oleh orang tua.

Orang tua harus memfokuskan pada apa yang anak pelajari, bukan hanya pada performa mereka. Meskipun kinerja itu penting, orang tua harus menanamkan pada anak bahwa kualitas lebih penting dibandingkan dengan kuantitas. Dengan mementingkan pengalaman belajarnya, orang tua memberi kesempatan pada anak untuk mengemukakan pendapat dan mengimprovisasi pemahamannya. Hal ini tentu akan memperkuat apa yang telah dia pelajari.

6. Jangan Membandingkan Anak

Membandingkan anak dengan teman sebayanya dapat sangat merugikan bagi perkembangan anak. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa rendah diri dan malas belajar. Setiap anak memiliki gaya belajar, kecepatan, dan tingkat pemahaman yang berbeda-beda.

Orang tua sebaiknya fokus pada kemajuan dan perkembangan anak mereka sendiri, bukan pada hasil yang dicapai oleh teman sebayanya. Anak harus diberi kesempatan untuk menemukan potensi dan minat mereka sendiri, bukan dipaksakan untuk mengikuti jalan orang lain.

Jangan terlalu mementingkan hasil yang diperoleh anak, tapi fokus pada proses belajar. Ajarkan anak untuk menikmati proses belajar, mengejar kesuksesan bukan segalanya, dan menghargai setiap kemajuan yang dicapai.

Orang tua juga harus menyediakan dukungan emosional dan mental yang cukup untuk anak, membuat anak merasa diterima dan diterima, memberi kesempatan untuk mengekspresikan perasaannya, dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan minatnya. Dengan cara ini, anak akan lebih termotivasi dan merasa dihargai sehingga dapat belajar dengan lebih baik.

Selain itu, orang tua juga harus memberikan perhatian yang cukup pada anak dan memberikan dorongan yang positif. Anak perlu merasa dihargai dan diakui kesuksesan dan kegagalan mereka. Orang tua juga harus menjadi pendengar yang baik dan selalu siap untuk memberikan dukungan dan bimbingan saat diperlukan.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda dan memerlukan pendekatan yang berbeda. Orang tua harus menemukan cara belajar yang sesuai dengan gaya belajar anak dan menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Dengan cara ini, anak dapat belajar dengan lebih efektif dan menemukan kesenangan dalam belajar.

7. Ajari Mereka untuk Meminta Bantuan

Orang tua harus mengajarkan anak untuk tidak malu atau ragu untuk meminta bantuan saat mereka tidak mengerti tentang suatu materi. Hal ini akan membantu anak dalam proses belajar dan membuat mereka merasa lebih percaya diri dalam mengajukan pertanyaan. Orang tua juga dapat menyediakan sumber belajar yang tersedia untuk anak, seperti buku, video, atau website yang dapat membantu anak dalam belajar.

Selain itu, orang tua dapat menjadi sumber bantuan yang dapat diandalkan bagi anak, dengan memberikan penjelasan yang jelas dan menjawab pertanyaan anak dengan sabar.

8. Mencari Banyak Sumber Belajar

Mencari banyak sumber belajar adalah salah satu tips belajar efektif yang dapat diterapkan. Selain internet, anak dapat belajar dari buku, video, kelas online, atau bahkan dari orang tua dan guru. Hal ini akan membantu anak dalam memperoleh berbagai perspektif dan membuat belajar lebih menyenangkan.

Orang tua dapat membantu anak dalam menemukan sumber belajar yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Misalnya, jika anak tertarik pada sains, orang tua dapat memberikan buku atau video tentang sains. Atau jika anak ingin belajar bahasa asing, orang tua dapat mencari kelas online atau aplikasi yang dapat membantu anak dalam belajar bahasa tersebut.

Selain itu, orang tua juga dapat menjadi sumber belajar yang dapat diandalkan bagi anak. Orang tua dapat memberikan penjelasan yang jelas dan menjawab pertanyaan anak dengan sabar. Hal ini akan membuat anak merasa dihargai dan diperhatikan sehingga dapat lebih termotivasi dalam belajar.


Sumber: 

https://www.orami.co.id/magazine/tips-belajar-efektif

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama