Potong Rambut Saat Haid dalam Islam dan Cara Merawat Rambut Selama Masa Menstruasi

Potong Rambut Saat Haid dalam Islam dan Cara Merawat Rambut Selama Masa Menstruasi


Salah satu mitos yang sering diyakini oleh masyarakat tentang wanita adalah bahwa mereka tidak boleh memotong rambut selama haid.

Berdasarkan kepercayaan ini, memotong rambut selama haid dilarang karena dianggap tidak suci. Oleh karena itu, tidak boleh ada bagian tubuh yang dipisahkan, karena keduanya dianggap tidak suci.

Banyak masyarakat yang percaya bahwa memotong rambut selama haid akan menyebabkan masalah di hari kiamat kelak. Ini karena di hari kiamat, tubuh akan kembali ke kondisi semula.

Rambut yang telah dipotong akan tumbuh kembali dan justru akan menyebabkan seseorang tidak suci di hari itu. Larangan memotong rambut ini sering disamakan dengan orang yang berqurban.

Hal ini didasarkan pada salah satu hadis di mana Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang berkurban dilarang untuk memotong rambut dan kuku, terhitung saat memasuki tanggal 1 Zulhijah,” (HR Muslim).

Hukum Potong Rambut saat Haid dalam Islam

Potong Rambut Saat Haid dalam Islam dan Cara Merawat Rambut Selama Masa Menstruasi
Foto: Hukum Potong Rambut saat Haid (Orami Photo Stock)


Haid adalah kondisi biologis yang dialami oleh wanita yang telah memasuki masa dewasa. Ini merupakan peristiwa keluarnya darah segar dari lubang kewanitaan dalam siklus sebulan sekali.

Namun, wanita yang haid dan nifas hanya darahnya yang dianggap najis, bukan mereka sendiri. Sebenarnya, tidak ada riwayat yang melarang memotong rambut selama haid. Demikian pula, tidak ada riwayat yang memerintahkan agar rambut wanita yang rontok saat haid harus dicuci bersamaan saat mandi setelah haid.

Bahkan sebaliknya, ada riwayat yang memperbolehkan wanita yang sedang haid untuk menyisir rambutnya. Padahal, mungkin saja ada rambut rontok yang ikut terjatuh saat wanita tersebut menyisir rambutnya. Ini berarti bahwa hukum memotong rambut selama haid diperbolehkan.

Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa ketika Aisyah mengikuti haji bersama Nabi SAW, sesampainya di Mekkah, beliau mengalami haid.

Kemudian Nabi SAW bersabda: “Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan bersisirlah,” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari sini dapat disimpulkan bahwa Rasulullah SAW tidak melarang memotong rambut selama haid. Beliau bahkan menyuruh Aisyah untuk menyisir rambutnya.

Dalam fatawa Al-Kubra, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memiliki pertanyaan.

“Saat seorang sedang junub dan memotong kukunya atau kumis atau menyisir rambut, apakah salah?"

"Sebagian orang mengatakan jika orang yang memotong rambut atau kuku saat junub, maka semua bagian tubuhnya akan kembali saat hari kiamat."

"Semua bagian tubuhnya kemudian menuntut pemiliknya untuk memandikannya dan apakah itu benar?”

Syaikhul Islam lalu menjawab: "Terdapat hadis sahih dari Hudzaifah dan Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW ditanya tentang orang yang junub."

"Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya orang mukmin itu tidak najis.’ Dalam sahih Al-Hakim, ada tambahan, ‘Baik ketika hidup maupun ketika mati."

Larangan saat Haid Menurut Hukum Islam

Potong Rambut Saat Haid dalam Islam dan Cara Merawat Rambut Selama Masa Menstruasi
Foto: Larangan saat Haid (Orami Photo Stocks)


Dalam hadis dari Aisyah di atas, tidak ada keterangan yang secara spesifik melarang memotong rambut selama haid. Bahkan, sangat dianjurkan untuk menyisir rambut.

Muhammad bin Yusuf Al-Ibadhi dalam Syarkh An-Nail Wa Syifai Alil (1/347) menyebut pemahaman yang melarang wanita yang haid dan nifas memotong rambut sebagai sesuatu yang bid'ah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya yang paling besar dosa dan kejahatannya dari kaum muslimin adalah orang yang bertanya tentang hal yang tidak diharamkan, lantas hal tersebut menjadi diharamkan karena pertanyaannya tadi.” (HR Bukhari).

Dalam hadis tersebut, ditegaskan bahwa tidak boleh membuat spekulasi tentang hal ini.

Karena secara hukum, tidak ada dasar yang jelas yang menjelaskan bahwa memotong rambut selama haid merupakan hal yang dilarang.

Dalam kitab fikih yang muktamad, jika ditelusuri, terdapat beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh orang yang sedang dalam keadaan junub.

Namun, tidak ada satupun yang menyebutkan bahwa memotong rambut dilarang.

Ada beberapa larangan bagi wanita yang sedang haid, yaitu:

  • Salat atau sujud tilawah
  • Tawaf di sekitar Ka'bah
  • Menyentuh mushaf Al-Qur'an
  • Membaca ayat Al-Qur'an dengan lisannya (kecuali doa yang lafaznya diambil dari ayat Al-Qur'an)
  • Itikaf di masjid atau masuk ke dalam masjid di luar itikaf.

Kondisi Rambut Saat Haid

Potong Rambut Saat Haid dalam Islam dan Cara Merawat Rambut Selama Masa Menstruasi
Foto: Kondisi Rambut saat Haid (Orami Photo Stocks)


Karena memotong rambut selama haid diperbolehkan, lebih baik untuk memperhatikan kondisi rambut wanita tersebut selama periode menstruasi.

Studi Journal of Cosmetic Dermatology menemukan bahwa sekitar waktu menstruasi, terdapat lebih banyak kondisi rambut buruk. Hal ini tidak terkait dengan peningkatan kadar sebum di kulit kepala.

Ada beberapa perubahan pada rambut yang terjadi selama menstruasi dan berikut adalah beberapa tips tentang cara mengatasinya, dikutip dari Be Beautiful India.

1. Rambut Terasa Lebih Berminyak dari Biasanya

Jika rambut Anda terasa lebih berminyak dari biasanya, mungkin ini disebabkan oleh hormon yang mengalami fluktuasi selama masa menstruasi.

Tubuh menghasilkan lebih banyak testosteron selama periode ini, yang dapat meningkatkan sekresi sebum di kulit kepala.

Untuk mengatasi rambut yang lebih berminyak, Anda dapat mencoba menggunakan dry shampoo yang membantu menyerap minyak berlebih dan membuat rambut terasa lebih segar.

Jangan terlalu sering mencuci rambut, karena ini dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan oleh rambut. Sebaiknya, cuci rambut hanya ketika benar-benar diperlukan.

2. Kulit Kepala Lebih Sensitif

Jika kulit kepala Anda menjadi lebih sensitif selama masa menstruasi, mungkin ini disebabkan oleh hormon yang meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit.

Untuk mengatasi kulit kepala yang lebih sensitif, hindari menarik-narik rambut terlalu keras saat menyisirnya. Gunakan sisir dengan gigi yang jarang dan lebih lembut ketika memperlakukan rambut.

Jika perlu, gunakan produk-produk yang ringan dan tidak mengandung bahan kimia yang keras pada kulit kepala.

Jangan lupa untuk memakai produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis rambut Anda untuk membantu menjaga kondisi kulit kepala dan rambut yang sehat.

3. Lebih Banyak Rambut Rontok

Jika Anda mengalami lebih banyak rambut rontok selama masa menstruasi, mungkin ini disebabkan oleh tingkat estrogen yang paling rendah dan tingkat zat besi yang menurun saat siklus haid dimulai.

Pendarahan hebat saat haid juga dapat memicu rambut rontok dan menipis. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa apakah Anda memerlukan suplemen zat besi selama menstruasi.

Selain itu, hindari gaya rambut yang mengikat atau mengepang rambut terlalu kencang.

Jadi, dalam Islam, memotong rambut selama haid diperbolehkan.

Oleh karena itu, jangan lupa untuk memperhatikan kondisi dan kesehatan rambut Anda selama menjalani siklus haid.

Pilih gaya rambut yang tidak terlalu ketat dan gunakan produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis rambut Anda.

Jika Anda merasa rambut Anda menipis atau rontok lebih banyak dari biasanya selama masa menstruasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memeriksa apakah Anda memerlukan suplemen zat besi atau tidak.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan pola makan Anda dan pastikan untuk mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan atau suplemen.


Sumber : 

https://www.orami.co.id/magazine/potong-rambut-saat-haid

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama