![]() |
Microsoft berniat suntik dana Rp 152 Triliun ke ChatGPT milik OpenAI. Foto: dok Reuters |
JAKARTA - Microsoft Corp diberitakan berniat untuk menyuntik dana sebesar USD 10 miliar (Rp 152 triliun) ke OpenAI, pemilik layanan ChatGPT. Kalaupun jadi , OpenAI akan mempunyai valuasi USD 29 miliar (Rp 440 triliun) sama seperti yang disampaikan Semafor.
Tetapi, apakah itu ChatGPT dan kenapa Microsoft ingin menyuntik dana berjumlah fenomenal? ChatGPT ialah sebuah basis yang di-launching OpenAI. Sekarang ini, ChatGPT sedang jadi pembicaraan hangat bahkan juga trending karena mempunyai kekuatan AI (Artificial Intelligence) yang hebat.
ChatGPT sendiri sebagai chatbot. Yaitu, program komputer robot virtual yang bisa mensimulasikan pembicaraan seperti manusia. Yang memikat, hasil pembicaraan dari ChatGPT benar-benar rasional, mempunyai gaya bahasa yang gampang dipahami, dan dapat pahami konteks pertanyaan dengan baik sekali.
Hal tersebut yang membuat ChatGPT jadi trending. Di Indonesia, netizen manfaatkan ChatGPT untuk membuat tulisan di website dan sosial media, membuat surat lamaran kerja, sampai menuntaskan coding.
Cara Microsoft memperjelas tingginya ketertarikan pada OpenAI. Produk chatbot mereka betul-betul memikat industri. AI dibangun oleh Elon Musk dan Sam Altman, menghasilkan basis GPT-3.
Dan sebetulnya permodalan itu bukan yang pertama untuk Microsoft. Mereka telah melakukan investasi di OpenAI pada 2019 sebesar USD 1 miliar (Rp 15 triliun). Bahkan juga, OpenAI memakai service cloud dari Microsoft untuk mentenagai computing power atau pemrosesan AI dari ChatGPT.
Tahun kemarin, Microsoft merencanakan memadukan perangkat lunak pemroduksi gambar dari OpenAI ke mesin pencari Bing. Dan laporan terkini menjelaskan jika hal sama sedang dilaksanakan untuk ChatGPT, karena Microsoft ingin mengambil pemimpin pasar Google Search.
Baca juga: OpenAI Berencana Membuat ChatGPT Berbayar Untuk Kemajuan Sistem,Berminat ??
Menurut Semafor, Microsoft akan memperoleh 75% dari keuntungan OpenAI sampai tutup investasi awalannya. Kemudian, Microsoft akan mempunyai 49% saham di OpenAI. Sementara investor lain ambil 49% kembali. Induk nirlaba OpenAI akan memperoleh 2%, kata Semafor.
Reuters bulan kemarin memberikan laporan jika OpenAI janji pada investor untuk memperoleh penghasilan USD 200 juta tahun depannya dan USD 1 miliar pada 2024.
OpenAI menghasilkan uang dari beberapa pengembang/developer yang menyertifikasikan tehnologi mereka. Biayanya sekitaran satu sen untuk hasilkan 20.000 huruf, dan sekitaran 2 sen untuk membuat gambar dari kueri tertulis.
OpenAI menyebutkan jika perlu ongkos beberapa sen tiap orang memakai service chatbot. Karenanya, awalnya Altman sempat mencuit jika pengeluaran perusahaan itu besar sekali.
Sumber: Sindonews.com
Posting Komentar