Buah coklat, yang juga dikenal sebagai Theobroma cacao, adalah sumber biji kakao yang digunakan untuk membuat cokelat. Buah ini tumbuh di pohon yang dapat mencapai ketinggian hingga 20 kaki, dan biasanya menghasilkan buah sepanjang tahun.
Buahnya berupa cangkang yang dapat berukuran antara 10-30 cm dan berisi 20-60 biji kakao yang dikelilingi oleh daging buah yang manis dan putih yang dapat dimakan. Biji kakao diambil dari buah, difermentasi, kemudian dikeringkan, sebelum diolah dengan cara dipanggang untuk mengembangkan rasanya. Biji kakao yang sudah dipanggang ini kemudian digiling untuk menghasilkan bubuk kakao yang digunakan untuk membuat cokelat.
![]() |
Buah Coklat |
Setelah biji kakao dihasilkan dari proses fermentasi dan pemanggangan, biji kakao tersebut diolah lagi untuk menjadi cokelat. Ada dua jenis cokelat yang dapat dihasilkan dari biji kakao, yaitu cokelat hitam dan cokelat putih.
Cokelat hitam dihasilkan dari biji kakao yang dicampur dengan gula dan lemak serta diolah dengan suhu yang tinggi dan tekanan yang rendah. Hal ini akan menghasilkan cokelat yang lebih pekat dan kaya rasa. Sedangkan cokelat putih dihasilkan dari biji kakao yang dicampur dengan gula, lemak, dan laktosa serta diolah dengan suhu yang lebih rendah.
Kandungan Nutrisi
Cokelat memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan, seperti antioksidan, magnesium, serta zat besi. Namun, perlu diingat bahwa cokelat juga mengandung gula yang cukup tinggi, sehingga perlu dikonsumsi dengan moderat.
Selain digunakan sebagai makanan, biji kakao juga memiliki berbagai manfaat lain. Biji kakao kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan yang terkandung dalam biji kakao juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Biji kakao juga kaya akan magnesium yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan otot serta dapat meningkatkan kinerja otak. Zat besi yang terkandung dalam biji kakao juga dapat membantu menjaga kesehatan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Ekstrak biji kakao juga digunakan dalam berbagai produk kosmetik karena kandungan antioksidan yang tinggi yang dapat melindungi kulit dari kerusakan dan meningkatkan elastisitas kulit.
Namun, sebagai catatan perlu diingat bahwa untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari biji kakao, sebaiknya memilih produk yang tidak mengandung tambahan gula atau lemak yang berlebihan.
Selain digunakan sebagai bahan pembuatan cokelat dan produk kosmetik, biji kakao juga digunakan dalam industri farmasi. Ekstrak biji kakao digunakan dalam berbagai produk obat-obatan, seperti suplemen kesehatan, obat anti-stres, dan obat untuk masalah kardiovaskular.
Biji kakao juga digunakan dalam pembuatan minuman, seperti kopi, teh, dan minuman kesehatan. Biji kakao juga digunakan dalam pembuatan produk makanan lain seperti cokelat bubuk, cokelat batangan, cokelat cair, serta cokelat yang digunakan dalam pembuatan es krim dan kue.
Proses Pembuatan Coklat
Pembuatan cokelat dari biji kakao dapat dilakukan secara tradisional maupun modern, Namun dalam proses produksi modern, sering kali biji kakao diolah dengan bahan-bahan tambahan seperti lemak, gula, dan pewarna yang dapat mengurangi kualitas nutrisi dari cokelat yang dihasilkan.
Secara umum, biji kakao merupakan sumber yang kaya akan nutrisi dan manfaat bagi kesehatan. Namun, perlu diingat untuk memilih produk yang tidak mengandung tambahan gula atau lemak yang berlebihan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Selain manfaat yang sudah dijelaskan sebelumnya, biji kakao juga dikenal dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah tinggi, karena kandungan flavonoid yang terkandung dalam biji kakao dapat membantu meregulasi tekanan darah.
Biji kakao juga dapat membantu meningkatkan mood dan menurunkan stres, karena kandungan senyawa kimia yang disebut anandamide yang dapat meningkatkan mood dan menurunkan stres.
Sebagian besar produksi biji kakao didapatkan dari negara-negara di Amerika Latin seperti Ghana, Peru, Indonesia, dan Kamerun. Namun, biji kakao juga dihasilkan di negara-negara lain seperti Nigeria, India, dan Brasil.
Di beberapa negara, produksi biji kakao juga menjadi sumber pendapatan yang penting bagi petani dan komunitas setempat. Namun di sisi lain, produksi biji kakao juga dianggap sebagai salah satu penyebab deforestasi, perlu diimplementasikan prinsip-prinsip produksi yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Posting Komentar