Dyah Sujirah atau hari mbah Sipon, istri dari aktivis hak asasi manusia (HAM) dan penyair Wiji Thukul, wafat pada Kamis (5/1/2023).
Setiap hari mbah Sipon tinggal dengan anak perempuannya Nganthi Wani di RT 001 RW 014, Daerah Jagalan, Jebres, Solo, Jawa tengah.
Adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo, benarkan berkenaan berita meninggalnya mbah Sipon.
Mbah Sipon wafat dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Solo.
"Iya (Mbak Sipon meninggal dunia). Saya ini masih di Jakarta . Jadi siang tadi saya dapat kabar tiba-tiba serangan jantung," kata Wahyu dikontak wartawan di Solo, Jawa tengah, Kamis siang.
Menurutnya, mbah Sipon sudah lama sakit dan mempunyai riwayat gula. Bahkan juga, sampai kakinya diamputasi hingga keadaan kesehatannya semakin menurun.
"Tapi seingat saya kalau jantung enggak ya. Kalau orang sudah tua itu kan kemungkinan untuk serangan jantung. Iya, punya penyakit gula sampai kakinya amputasi," terangnya.
Ia menambah, semenjak kaki mbah Sipon diamputasi pada pertengahan 2022 karena gula keadaan kesehatannya mulai stabil.
Dirinya akui selalu menyampaikan kabar berkaitan dengan keadaan mbah Sipon yang berada di Solo.
"Sebenarnya sehabis operasi amputasi kaki ya lumayan stabil (kesehatannya). Beberapa kali komunikasi bisa berkomunikasi," ungkapkan ia.
Juru bicara keluarga Sipon, Hastin Dirgantari mengutarakan, saat sebelum menghembuskan napas terakhir, Kamis, 5 Januari 2023, keadaan mbah Sipon turun drastis di dalam 2 minggu terakhir.
"Drop dua minggu belakangan. Semalam (Rabu, 4 Januari 2023) dicek ke dokter Novi gulanya 500-an tapi tensinya rendah 80/60. Dokter langsung menyarankan dibawa ke rumah sakit," papar Hastin.
Mbah Sipon selanjutnya dibawa oleh anak lelakinya bernama Fajar Merah ke Rumah Sakit Hermina Solo dengan dibantu masyarakat. Tri menjelaskan, Istri Wiji Thukul itu sudah lama mempunyai kisah sakit gula. Bahkan juga karena sakit gulanya itu kaki mbah Sipon sampai diamputasi.
Sumber: Kompas.com
Posting Komentar