Benjolan di Ketiak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

 


Munculnya benjolan di ketiak dapat menyebabkan kekhawatiran berlebihan pada perempuan karena sering dikaitkan dengan kanker payudara, yang merupakan penyakit yang banyak menyerang perempuan.

Beberapa orang yang mengalami keluhan tersebut akhirnya didiagnosis dengan kanker payudara.

Namun, kanker payudara yang dialami juga sering ditemukan telah menyebar ke kelenjar getah bening, meski tidak menunjukkan gejala pada payudara.

Oleh karena itu, jika kamu menemukan benjolan di ketiak, jangan panik.

Berikut ini fakta tentang penyebab benjolan ketiak dan cara mengatasinya.

Penyebab Benjolan di Ketiak

Benjolan di ketiak tidak hanya dapat terjadi karena kanker payudara saja, tetapi juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab lain dari munculnya benjolan di ketiak.

Berikut ini beberapa penyebab munculnya benjolan di ketiak yang harus kamu ketahui:

1. Infeksi dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Foto: Karakteristik benjolan di ketiak (Rd.com)


Benjolan di ketiak cukup umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening atau kelenjar di bawah ketiak.

Menurut Mayo Clinic, kelenjar getah bening adalah struktur kecil yang terletak di seluruh sistem tubuh dan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Fungsinya adalah untuk menyaring virus dan bakteri. Ketika kamu sedang sakit atau terpapar penyakit, kelenjar ini bisa membengkak. Kelenjar getah bening berada di ketiak sehingga kamu mungkin akan menemukan benjolan di ketiak dengan tekstur yang lembut dan seukuran kacang polong.

Namun, penyebab dasarnya bisa berupa berbagai masalah, dari yang ringan hingga yang serius seperti flu, HIV, lupus, rheumatoid arthritis, atau sebab lainnya.

Jika benjolan di ketiak disebabkan oleh infeksi, beberapa kondisi tidak nyaman dapat dirasakan oleh tubuh, seperti demam dan berkeringat di malam hari. Oleh karena itu, waspadai jika mengalami gejala tidak nyaman akibat benjolan.

2. Abses atau Kista

Foto: Pemicu munculnya benjolan di ketiak (Health.howstuffworks.com)


Iritasi pada kulit dapat menyebabkan munculnya benjolan di ketiak, seperti kista atau abses.

Abses biasanya disebabkan oleh bakteri yang berada di bawah kulit, yang masuk melalui luka kecil atau goresan dan mulai berkembang.

Kista adalah pembengkakan pada jaringan tubuh yang berisi cairan kental seperti bubur. Jika penyebab benjolan di ketiak kamu adalah karena kista, maka benjolan tersebut mungkin akan terasa sakit.

Gejala lainnya termasuk benjolan nanah yang besar, merah, bengkak, dan nyeri di area tubuh di bawah kulit. Ada juga gejala seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh akibat infeksi yang dirasakan oleh kebanyakan orang.

Dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa jenis perawatan, termasuk suntikan untuk mengurangi pembengkakan hingga pengangkatan melalui operasi.

3. Reaksi Alergi Akibat Pemakaian Deodoran atau Sabun Mandi

Foto: Penggunaan deodorant (Homeremedyshop.com)


Siapa sangka, pemakaian deodoran, antiperspiran atau sabun juga dapat menyebabkan munculnya benjolan di ketiak.

Produk tersebut mengandung bahan kimia yang mungkin tidak cocok untuk beberapa orang.

Jika kamu merasa tidak cocok dengan produk tersebut dan timbul benjolan, maka ada baiknya untuk menghentikan pemakaian deodoran atau sabun di bagian ketiak.

Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini dan mencari solusi agar tubuh tetap wangi meskipun tanpa deodoran.

4. Kanker Payudara

Foto: Kesehatan payudara (Freepik.com/diana-grytsku)


Pembengkakan atau benjolan di sekitar tulang selangka atau benjolan di ketiak dapat disebabkan oleh kanker payudara, karena kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di area tersebut.

Pembengkakan bisa terjadi bahkan sebelum kamu merasakan benjolan di payudara.

Menurut American Cancer Association, meskipun sebagian besar kanker payudara tidak menyebabkan nyeri pada payudara atau puting susu, beberapa orang dapat merasakan nyeri.

Lebih sering, wanita mengalami nyeri payudara atau ketidaknyamanan saat siklus menstruasi datang.

Selain itu, beberapa kondisi payudara non-kanker, seperti mastitis, dapat menyebabkan nyeri yang lebih mendadak. Jika kamu merasakan nyeri payudara yang parah atau terus berlanjut, segeralah periksakan diri.

Banyak wanita tidak menyadari benjolan di ketiak ini sebagai tanda awal kanker payudara. Untuk memastikannya, kamu perlu melakukan USG payudara atau metode diagnosis lain dari dokter.

Namun, tidak semua benjolan di ketiak adalah kanker payudara, oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk memastikannya.

5. Leukemia

Foto: Pasien kanker kemoterapi (Freepik.com/freepik)


Beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit pada benjolan di ketiak. Benjolan yang berubah ukuran secara bertahap atau tidak hilang mungkin merupakan gejala dari kondisi yang lebih serius seperti kanker payudara dan leukemia.

Menurut NYU Langone Health, orang dengan leukemia limfositik kronis mungkin mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di kedua sisi leher, di atas tulang selangka, di ketiak, dan di sekitar selangkangan.

Selain itu, limfosit kanker juga dapat menumpuk dan memperbesar limpa, organ di bagian kiri atas perut yang menyaring darah. Tekstur benjolan di ketiak bisa bervariasi sesuai dengan penyebabnya, seperti kista, infeksi, atau pertumbuhan lemak yang mungkin terasa lembut saat disentuh.

Selain itu, benjolan di ketiak juga dapat terjadi karena tumor jinak yang tumbuh di jaringan fibrosa (fibroadenoma), reaksi negatif terhadap vaksin, atau karena mengidap penyakit lupus.

Namun, fibroadenoma dan tumor kanker mungkin terasa keras dan tidak bisa bergerak. Beberapa orang mungkin mengalami nyeri dengan benjolan di ketiak.

Cara Menghilangkan Benjolan di Ketiak

Foto: Perempuan memeriksa payudara (Freepik.com/stefamerpik)

Perawatan yang disarankan oleh dokter akan bergantung pada penyebab munculnya benjolan di ketiak.

Beberapa cara perawatan yang sering dilakukan untuk kondisi ini, di antaranya:

1. Pengobatan Antibiotik

Infeksi bakteri dapat diatasi dengan mengonsumsi antibiotik. Setelah beberapa hari, benjolan di ketiak akan mulai menghilang saat tubuh dan antibiotik bekerja untuk mengatasi infeksi.

Jika benjolan di ketiak tidak merespons antibiotik yang dikonsumsi, mungkin kamu harus dirawat di rumah sakit.

Hal ini dilakukan agar kamu dapat mendapatkan antibiotik yang diberikan secara intravena (IV) atau melalui infus.

2. Menghindari Pemicu Alergi

Jika benjolan di ketiak disebabkan oleh alergi, benjolan tersebut akan mereda setelah memulai pengobatan dan belajar menghindari pemicu alergi.

Dalam kebanyakan kasus, benjolan di ketiak tidak memerlukan perawatan khusus, cukup dengan observasi sederhana. Kamu dapat menggunakan pengobatan rumahan seperti kompres hangat dan pereda nyeri untuk meredakan ketidaknyamanan.

Beberapa kondisi yang tidak memerlukan perawatan khusus termasuk lipoma, infeksi virus, dan fibroadenoma (benjolan payudara non-kanker).

Namun jika benjolan di ketiak bersifat kanker, dokter mungkin akan memberikan perawatan yang lebih serius. Perawatan akan tergantung pada jenis kanker dan stadiumnya.

Pengobatan yang biasa dilakukan termasuk kemoterapi, terapi radiasi, dan pembedahan.

Itulah beberapa fakta penting tentang benjolan di ketiak yang perlu kamu ketahui.

Jika kamu menemukan benjolan di ketiak yang cukup besar, sakit, atau tidak hilang, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter.

Hal ini penting untuk menegakkan diagnosis benjolan di ketiak dan mencari cara terbaik untuk mengatasinya.

Semoga informasi ini bermanfaat.


Sumber:

https://www.orami.co.id/magazine/benjolan-di-ketiak

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama