Pisang tanduk adalah salah satu jenis pisang yang tidak terlalu manis dibandingkan dengan jenis lainnya.
Di Amerika dan Eropa, pisang ini sering disebut sebagai pisang pencuci mulut karena sering diolah menjadi sajian manis, sementara di negara tropis, pisang ini dijadikan sebagai makanan pokok.
Berbeda dengan jenis lainnya, pisang tanduk harus dimasak dahulu sebelum dikonsumsi, karena jika dimakan mentah rasanya tidak enak. Pisang ini sering dianggap sebagai sayuran karena memiliki tekstur yang mirip dengan kentang, dan di beberapa negara, jenis pisang ini yang masih mentah sering dijadikan pengganti daging oleh orang yang sedang menjalani program diet.
Pisang tanduk yang matang kaya akan serat, vitamin A, C, dan B-6, serta mineral magnesium dan kalium. Sementara, pisang tanduk yang masih mentah kaya akan zat besi.
Manfaat Pisang Tanduk untuk Kesehatan
Pisang tanduk merupakan sumber yang kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral serta mudah dicerna. Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, pisang tanduk memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini tidak heran jika pisang ini sering dijadikan makanan pokok di negara-negara tropis selama berabad-abad. Berikut ini penjelasan manfaatnya untuk kesehatan.
Baca Juga: Diet Pisang: Solusi Penurunan Berat Badan Tanpa Perlu Merombak Pola Makan dan Berolahraga?
1. Kesehatan Pencernaan
![]() |
Foto: Pisang Tanduk baik untuk Kesehatan Pencernaan (Freepik.com) |
Pisang tanduk kaya akan serat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan serat yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan pencernaan. 2.
Jurnal Gut Microbes menjelaskan bahwa serat merupakan prebiotik yang memberikan makan kepada bakteri baik di dalam tubuh, yang dapat membantu pertumbuhan bakteri baik di dalam usus dan memberikan efek positif pada kesehatan.
Selain itu, serat juga dapat melembutkan feses dan meningkatkan ukuran dan berat feses secara keseluruhan, sehingga lebih mudah dikeluarkan dan mengurangi risiko konstipasi.
Makan makanan yang kaya akan serat juga dapat mengurangi risiko wasir dan kantong kecil di usus besar atau yang dikenal sebagai penyakit divertikular. Serat juga dapat meningkatkan rasa kenyang, memperlambat pencernaan dan membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh.
2. Mengontrol Berat Badan
![]() |
Foto: mengontrol berat badan (shutterstock.com) |
Banyak orang menganggap bahwa konsumsi karbohidrat yang banyak dapat menyebabkan berat badan berlebih.
Namun, ada jenis karbohidrat kompleks dalam pisang tanduk yang dapat membantu mengontrol berat badan.
Karbohidrat kompleks dan serat kurang diproses dan lebih lambat dicerna dibandingkan dengan karbohidrat sederhana yang ditemukan dalam makanan olahan.
Selain itu, makanan yang kaya akan serat juga dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama, sehingga dapat membantu program penurunan berat badan yang sedang Anda jalani.
3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
![]() |
Foto: Pisang tanduk dapat menurunkan risiko penyakit jantung (Shutter Stock) |
Pisang tanduk kaya akan vitamin C, yaitu antioksidan yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.
Jika terlalu sering terpapar radikal bebas, dapat menyebabkan stress oksidatif, yaitu kondisi yang dapat merusak DNA dan molekul penting dalam tubuh, bahkan menyebabkan kematian sel.
Journal of Postgraduate Medicine menjelaskan bahwa kerusakan DNA dapat meningkatkan risiko kanker, dan beberapa ilmuwan berteori bahwa DNA memainkan peran penting dalam proses penuaan.
Studi juga telah menemukan hubungan terbalik antara asupan vitamin C dan beberapa jenis kanker seperti paru-paru, payudara, usus besar, perut dan kerongkongan.
Jika ingin mendapatkan asupan vitamin C harian, Anda dapat mengkonsumsi pisang tanduk yang telah dimasak terlebih dahulu agar rasanya semakin enak.
4. Baik untuk Tekanan Darah
![]() |
Foto: baik untuk tekanan darah (Orami Photo Stock) |
Jumlah kalium yang tinggi yang ditemukan dalam pisang tanduk sangat penting untuk menjaga kesehatan sel dan cairan tubuh yang mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Serat yang terdapat dalam pisang tanduk juga membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh, sehingga kesehatan jantung akan semakin baik dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Olahan Pisang Tanduk
Kamu mungkin sudah familiar dengan olahan pisang tanduk yang digoreng. Olahan ini biasanya akan dimodifikasi dengan tambahan yoghurt di restoran.
Walaupun rasanya enak, tetapi olahan pisang ini dengan cara digoreng dianggap tidak sehat, terutama jika digoreng dengan minyak yang sama berulang kali.
Namun, kamu tetap bisa menikmati pisang ini dengan cara direbus atau dibakar, Rasanya tetap enak dan bisa menjadi cemilan sehat sehari-hari. Berikut ini cara mengolah pisang tanduk dengan benar dan sehat.
1. Direbus
Cara ini sangat mudah, hanya perlu merebus pisang tanduk dengan sedikit garam tanpa bahan tambahan, rasanya juga dijamin enak.
Bahan-bahan:
- Pisang tanduk
- Air
- Garam
Cara Mengolahnya:
- Bersihkan pisang tanduk yang belum dikupas untuk menghilangkan sisa kotoran.
- Biarkan kulitnya tetap menempel lalu potong pisang tanduk menjadi potongan berukuran 2 inci.
- Masukkan pisang yang sudah dipotong ke dalam panci dan masukan air hingga pisang terendam dengan sempurna. Tutup dan masak selama 15 hingga 20 menit.
- Tiriskan dan biarkan dingin. Hapus kulit.
Catatan:
Rasa pisang yang direbus mirip dengan ubi. Merebus pisang dengan kulit merupakan salah satu cara menjaga nutrisi agar tidak hilang karena direbus dalam waktu yang lama.
2. Digoreng Sehat
Menggoreng merupakan salah satu cara mengolah pisang tanduk yang populer. Namun, cara ini sering dianggap tidak sehat. Namun, kamu tetap bisa menggoreng pisang ini dengan cara yang lebih sehat.
Bahan-bahan:
- Pisang tanduk
- Minyak zaitun atau canola
Cara Mengolahnya:
- Kupas pisang tanduk dan potong menjadi bentuk bulat atau kotak.
- Panaskan wajan dengan api kecil dan masukkan minyak zaitun, jangan terlalu banyak.
- Setelah minyak panas, masukkan potongan pisang tanduk ke dalam wajan dan goreng selama 5 hingga 10 menit sambil diaduk atau dibalik secara berkala.
- Setelah potongan pisang berwarna cokelat keemasan, keluarkan dari wajan.
- Tiriskan minyak berlebih dengan mengoleskannya dengan handuk kertas.
Catatan:
Menggunakan minyak zaitun atau canola dengan jumlah sedikit dianggap lebih sehat ketika menggoreng pisang tanduk. Olahan ini dianggap lebih manis dan lembut daripada yang lain.
3. Dipanggang
Pisang tanduk juga dapat dipanggang. Olahan dengan metode ini dianggap efektif untuk mempertahankan semua nutrisinya, karena jauh lebih sehat dibandingkan dengan cara merebus atau menggoreng. Memanggang pisang ini dianggap sebagai metode memasak paling sehat dan disukai oleh pecinta pisang tanduk yang peduli dengan kesehatan.
Bahan-bahan:
- Pisang tanduk
- Alat pemanggang
Cara Mengolahnya:
- Kupas pisang tanduk
- Letakkan pisang tanduk di dalam alat pemanggang yang sudah dipanaskan.
- Panggang selama 40-50 menit atau hingga warna berubah menjadi keemasan.
Catatan:
Di Nigeria, pisang panggang merupakan makanan favorit dan biasanya dimasak dengan kulitnya.
Olahan Pisang Tanduk Oven
Cara ini sangat sederhana dan efektif. jika Anda tidak memiliki pemanggang untuk kompor atau arang, Anda dapat mengolah pisang tanduk dengan oven.
Bahan-bahan:
Pisang tanduk, kupas
Cara Mengolahnya:
- Kupas pisang tanduk, tetapi jangan dipotong menjadi ukuran kecil.
- Panaskan oven sekitar 400 hingga 450 derajat (tergantung oven).
- Letakkan pisang tanduk utuh yang sudah dikupas di dalam oven.
- Panggang selama sekitar 30 hingga 40 menit, sesekali dibalik hingga warnanya berubah menjadi coklat keemasan.
- Setelah selesai panggang, diamkan sejenak sampai dingin dan siap untuk dihidangkan.
Catatan:
- Anda bisa menambahkan sedikit minyak zaitun atau mentega sebelum dipanggang untuk rasa yang lebih lezat.
- Anda bisa menambahkan rempah-rempah atau garam untuk memberikan rasa yang lebih kompleks
Baca Juga: 15 Manfaat Pisang untuk Ibu Hamil: Kenali Nutrisi yang Terkandung dan Tips Konsumsi yang Tepat
Cara Mengetahui Pisang Tanduk Matang dan Mentah
Saat akan mengolah pisang tanduk, kamu perlu mengetahui apakah buah tersebut sudah matang atau belum. Biasanya, hal ini dapat diketahui dengan cara melihat dari kulitnya.
Jika kulit pisang berwarna hijau, itu berarti masih mentah. Pisang yang mentah memiliki rasa yang kurang manis, lebih keras, dan lebih sulit dikupas. Namun, pisang yang mentah memiliki kandungan zat besi yang tinggi.
Pisang tanduk mentah sering digunakan sebagai pengganti daging dalam masakan Afrika Barat. Pisang mentah ini baik digunakan untuk membuat keripik atau roti dengan cara dihaluskan terlebih dahulu dan kemudian digoreng.
Baca Juga: 15 Manfaat Pisang untuk Ibu Hamil: Kenali Nutrisi yang Terkandung dan Tips Konsumsi yang Tepat
Sementara pisang yang sudah matang, memiliki warna kuning dengan bintik coklat. Semakin banyak bintik coklatnya, semakin lezat untuk dikonsumsi.
Biasanya, pisang tanduk yang sudah matang memiliki rasa lebih manis, tekstur lebih lembut dan juga mudah untuk dikupas kulitnya.
Demikian penjelasan tentang pisang tanduk dan cara mengolahnya. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi Anda.
Sumber:
Posting Komentar