Sosok Youssouf Fofana Pemain Timnas Prancis, Mantan Pengantar Pizza

Youssouf Fofana pemain timnas Prancis selama pertandingan semifinal Piala Dunia FIFA Qatar 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al Bayt pada 14 Desember 2022 di Al Khor, Qatar. (Getty Images/Alex Livesey - Danehouse)

JAKARTA, Nama gelandang timnas (Tim nasional) Prancis, Youssouf Fofana jadi populer karena performanya di Piala Dunia 2022. Sepanjang penampilannya bela Les Blues, Fofana cukup mencolok dan berperan membawa Prancis mengambil langkah ke babak final Piala Dunia.

Siapakah Fofana dan bagaimana kisahnya hingga sampai di pertandingan bergengsi Piala Dunia?

Merilis GOAL, Fofana terlahir di Paris dari orang tua turunan Mali dan Pantai Gading. Menyukai sepakbola semenjak kecil, pemain bernomor punggung 19 ini pernah bermain untuk beragam club di Paris, terhitung untuk club pemula.


Pernah menjadi pengantar pizza

Gelandang timnas Prancis Youssouf Fofana berebut bola dengan gelandang Austria Nicolas Seiwald pada laga lanjutan UEFA Nations League 2022/2023 di Srade de France, Jumat dini hari WIB (23/9/2022). Kylian Mbappe dan Olivier Giroud mencetak masing-masing satu gol untuk membawa Prancis mengalahkan Austria 2-0. (AP Photo/Christophe Ena)

Pemain yang lahir di 10 Januari 1999 ini hampir memendam mimpinya jadi pemain sepak bola professional ketika pada usia 15 tahun Fofana dikeluarkan begitu saja dari sekolah tinggi nasional Prancis di Clairefontaine. Semenjak itu, selama periode 2014 sampai 2017, Fofana bermain untuk club pemula JA Drancy sekalian bekerja di restaurant pizza untuk tetap bertahan hidup.

Di antara aktivitasnya di club pemula, ia repot mengantar pesanan pizza ke pelanggan.

"Mengantar pizza adalah cara terbaik untuk mendapatkan uang dan juga untuk mengejar impian saya," kata Fofana saat interviu belakangan ini mendekati kemenangan perempat final Prancis atas Inggris

Fofana melihat pengalaman bekerja di restaurant pizza sebagai bagian penting dari perjuangannya yang membantunya masih tetap membumi.

"Itu adalah cara terbaik untuk mendapatkan uang dan untuk mengikuti impian saya," kata seperti diambil dari GOAL, Kamis (15/12/2022).

"Saya ragu (tentang menjadikannya sebagai profesional), dan Anda harus tahu bagaimana melangkah maju," lanjut pemain turunan Mali dan Pantai Gading ini.

Baca juga: Tampil Mengejutkan Selama Piala Dunia 2022, Menang atau Kalah Timnas Maroko Tetap Sujud Syukur

Sekalian bekerja sebagai pengantar pizza, Fofana tergabung dengan club pemula JA Drancy pada 2014 sampai 2017. Selanjutnya dia dikontrak oleh Strasbourg pada 2017 sebelum akhirnya dia bermain untuk club AS Monaco pada 2020.

Pemain berumur 23 tahun itu pada akhirnya dapat meraih mimpi periode kecilnya. Pengantar pizza itu menjelma jadi gelandang Prancis yang dihandalkan.

Kiprahnya di tim nasional Prancis diawali dari tingkat junior yakni U19, U20, dan U21. Selanjutnya Fofana diundang Didier Deschamps untuk bela Les Bleus di Piala Dunia Qatar.

Youssouf Fofana. Gelandang tengah berusia 23 tahun ini kini tengah menjalani musim ke-4 bersama AS Monaco sejak didatangkan dari Strasbourg pada tengah musim 2019/2020. Musim ini ia telah tampil dalam 21 laga di semua ajang bersama AS Monaco dengan torehan 1 gol. Bersama Timnas Prancis ia baru mengoleksi 2 caps sejak melakukan debut pada 22 September 2022. (AFP/Anne-Christine Poujoulat)


Debut di Tim nasional Prancis

Ketekunan dan kesabaran Fofana berbuah manis saat team Ligue 1 Strasbourg menawarinya tempat di akademi muda mereka pada Februari 2017. Sekitaran satu tahun kemudian, ia lakukan debut profesionalnya dengan Strasbourg pada 24 Agustus 2018 dalam laga yang dimenangi oleh Lyon dengan score 2-0.

Kemudian, Fofana dipercayai sebagai wakil Prancis di tingkat U-19, U-20, dan U-21.

Tetapi tonggak sejarah sebenarnya tiba pada September 2022, saat Didier Deschamps panggil si pemain tengah untuk pertama kalinya. Fofana pertama kalinya bela Prancis di Nations League, di mana ia bermain 90 menit dalam kemenangan 2-0 atas Austria.

Sepanjang Piala Dunia 2022, Fofana awalnya cuma duduk di kursi cadangan, tetapi pada akhirnya ia dimainkan setiap laga terkecuali perempat final sejauh ini








Sc : 

CNBCIndonesia.com

Liputan6.com


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama