5 penyebab Portugal kalah atas Piala Dunia 2022 akan dibahas dalam artikel Okezone. Selecao das Quinas -julukan Portugal- secara mengagetkan harus angkat koper setelah ditaklukkan Maroko.
Pertandingan itu tersaji di Stadion Al Thumama, Qatar pada Sabtu (10/12/2022) malam WIB. Portugal kalah dari score tipis 1-0 selesai Youssef En-Nesyri cetak gol di menit ke-42.
Ada 5 penyebab Portugal kalah atas Maroko. Baca penjelasannya berikut ini.
5. Portugal Terlalu Fokus Menyerang
Timnas Portugal tampil memimpin sejauh laga berjalan. Bruno Fernandes cs terus mendobrak untuk cetak gol terlebih dahulu.
Sayang, hal itu mampu digunakan Maroko dengan baik sekali. Maroko seringkali mencelakakan lini belakang Portugal dengan memakai skema serangan balik.
4. Buntunya Lini Depan Portugal
Baris depan Portugal jadi pertanyaan dalam pertandingan ini. Karena, mereka mempunyai beberapa kesempatan-peluang emas sejauh pertandingan.
Tetapi, dari demikian jumlahnya kesempatan yang terbentuk tidak ada satu juga gol yang sanggup diciptakan. Bahkan juga, Cristiano Ronaldo yang masuk di babak kedua juga tidak dapat menyamai posisi.
3. Pertahanan Solid Maroko
Maroko menjadi lagi momok mengerikan tim-tim raksasa di Piala Dunia 2022. Awalnya, mereka terlebih dahulu singkirkan Spanyol dengan memakai skema bertahan yang paling bagus.
Skema itu juga kembali terulang lagi pada pertandingan barusan, Maroko sanggup menahan beberapa pemain sayap dan gelandang Portugal. Taktik itu juga bisa dibuktikan benar-benar tepat.
2. Penampilan Gemilang Yassine Bounou
Yassine Bounou sebagai penjaga gawang Timnas Maroko sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu. Bagaimana tidak, dia sukses selamatkan gawang Maroko dari serangan-gempuran Portugal.
Tercatat, dia sukses amankan tiga kesempatan emas Tim nasional Portugal. Bahkan juga, di beberapa menit akhir laga, Bounou sukses menepiskan sepakan Cristiano Ronaldo.
1. Dukungan Suporter Maroko
Suporter Maroko kembali berperan utama di laga ini. Hampir dari sejak awalnya sampai akhir laga, beberapa penggemar Singa Atlas -julukan Maroko- tidak berhenti memberi semangat.
Penggemar Maroko kelihatan penuhi tribun penonton. Hal itu juga sukses menambahkan semangat Hakim Ziyech dan mitra yang berlaga di lapangan.
Dengan semangat beberapa suporter Maroko, tim bimbingan Walid Regragui itu terlihat bermain lebih terlepas walau terus terserang Portugal. Mereka seperti berlaga di dalam rumah mereka sendiri pada pertandingan itu.
Termotivisai Catat Sejarah
![]() |
Pelatih Timnas Maroko, Walid Regragui, usai lolos ke babak semifinal Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Ebrahim Noroozi |
Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui memberi reaksi atas kemenangan monumental menantang Portugal di set perempat final Piala Dunia 2022. Regragui akui senang atas performa yang diperlihatkan oleh anak asuhannya di pertandingan ini kali.
Maroko sukses taklukkan Portugal di babak perempat final Piala Dunia 2022 dengan score 1-0, Sabtu (10/12/2022) malam WIB. Bermain di Al Thumama Stadium, Singa Atlas mengamankan kemenangan melalui gol dari Youssef En-Nesyri pada menit 42.
Karena kemenangan itu, Maroko mampu mencatatkan sejarah sebagai tim Benua Afrika pertama kali yang mampu melaju ke babak semifinal Piala Dunia. Seusai pertandingan, Walid Regragui mengaku anak asuhannya benar-benar termotivasi membuat sejarah baru untuk Singa Atlas.
Manfaatkan Segala Kekuatan
Selanjutnya, Regragui berkata spirit yang diperlihatkan oleh Romain Saiss dan kolega di pertandingan menantang Portugal demikian mengagumkan. Dia akui anak asuhannya berusaha sampai batasan akhir untuk membikin hasil bersejarah itu.
Seperti Mimpi
Winger Sofiane Boufal menjelaskan perjalanan yang dicapai tim nasional Maroko di Piala Dunia 2022 seperti mimpi untuknya. Dia mengharap aksi Singa Atlas tidak berhenti di babak semifinal, tetapi mampu melaju ke set final.
Kekuatan Doa Ibu
Maroko membuat sejarah dengan singkirkan Portugal dan maju ke semifinal Piala Dunia 2022. Semuanya kemungkinan terjadi karena cinta kasih ibu.
Sofiane Boufal lakukan selebrasi dansa selesai Maroko menang 1-0 atas Portugal dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Sabtu (10/12/2022).
Boufal tidak sendirian saat lakukan dansa. Dia didampingi seorang wanita berkerudung perak dengan tas warna merah.
Partner dansa Boufal tidak lain ialah si ibunda, yang dia mengaku sebagai figur berjasa.
Menyaksikan si ibu membanting tulang untuk bertahan hidup, Boufal juga tidak ingin menyia-nyiakan talenta sepak bolanya.
Boufal pilih berhenti sekolah pada umur sangatlah muda untuk fokus sepenuhnya ke sepak bola.
Boufal yang terkenal karena kelihaiannya mendribel bola, akui jika perjuangan si ibunda sebagai bahan bakarnya untuk sukses di karier sepak bola.
Sumber:
Posting Komentar