Profil Pihak Management Kunci Wanaartha Life, Gelapkan Dana Rp 17 T

Foto: Pemegang polis WanaArtha Life menggelar Aksi Damai Sejahtera (ADS) dan Penyampaian Apresiasi kepada Hakim Agung MA, Majelis Hakim PN Jakpus, dan Kejagung RI, atas penanganan Hukum Kasasi Sita Rekening WanaArtha di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, (13/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

JAKARTA, Badan Reserse Kriminal Polri Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus sudah memutuskan Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Yanes Yaneman Matulatuwa dan enam pejabat perusahaan sebagai terdakwa kasus pemalsuan document yang dikasih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terakhir ada berita bila Bareskrim Polri sedang memburu asset sebesar Rp 1,4 triliun yang dipunyai oleh anak bungsu dari salah satunya pemilik perusahaan itu.

Kepala Sub Direktorat Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Bareskrim Polri Kombes Pol Ma'mun mengutarakan, sekarang ini anak bungsu salah satunya pemilik Wanaartha Life sedang ada di luar negeri karena mempunyai rekening sebesar Rp 1,4 triliun. Sekarang ini diperhitungkan pelaku sedang berada di Amerika Serikat (AS).

"Anaknya masih saya kejar hingga kini karena masih di luar negeri. Yang paling kecil punyai rekening Rp 1,4 triliun," bebernya saat sosialisasi bertajuk Siaga Investasi dan Pinjol Ilegal di IPB University Bogor lewat YouTube, diambil Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Pasca Sehari Menikah, Rendi Jhon Sebar Video Ranjang Dengan Glenca Chysara Dikamar Hotel

Pemburuan asset Wanaartha termasuk besar karena tersangkut keseluruhan dana kelolaan Wanaartha Life yang menembus Rp 17 triliun. Karena, menurut dia, Wanaartha Life walau instansi yang legal, tetapi pasarkan produk yang ilegal.

Sebagai info, sebagai terdakwa kasus gagal bayar ini bukanlah cuma beberapa direksi tetapi juga pemilik perusahaan, salah satunya Manfred Armin Pietruschka, Evelina Larasati Fadil dan beberapa nama lain seperti Rezanantha Petruschka, Daniel Halim, Terry Kesuma dan Yosef Meni. Selainnya sebagai pemilik, Eveline sebagai Presiden Komisaris Wanaartha.

Dalam laporan keuangan terkini untuk tahun 2019 yang keluar di situs resmi perusahaan, dijumpai jika asuransi ini dipunyai oleh PT Fadent Consolidated Company sebesar 97,54% dan sisanya dipegang oleh Yayasan Fasilitas Wana Jaya. Namun tidak dikenali pemilik manfaat langsung paling akhir dari perusahaan itu.


Berikut profil dari faksi management kunci Wanaartha Life

1. Evelina F. Pietruschka

Evelina F. Pietruschka sebagai tokoh kunci perusahaan dan pernah memegang sebagai Presiden Direktur WanaArtha Life semenjak tahun 1999, sebelumnya terakhir semenjak Maret 2011 dipilih sebagai Presiden Komisaris WanaArtha Life.

Evelina memiliki kiprah panjang di industri perasuransian, bisa dibuktikan dari bukti jika dianya sudah berulang-kali dipilih untuk menempati status penting dalam beberapa federasi industri asuransi.

Mencuplik info pada situs sah perusahaan, di tahun 2001 sampai 2002, Evelina dipilih sebagai Vice Chairman Dewan Asuransi Indonesia (DAI) di mana di tahun 2002 sampai 2005 tempatnya naik jadi Chairman.

Di tahun 2005, Evelina dipilih sebagai Ketua Umum dari Federasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) s/d tahun 2011. Merangkap sebagai Ketua Umum AAJI, Evelina memegang sebagai Chairman dari Liga Federasi Perasuransian Indonesia (FAPI) yang disebut induk organisasi federasi perasuransian nasional untuk masa 2007-2008.

Baca juga: 15 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan. Kalian Wajib Tahu

Bahkan juga profesinya menghampar sampai tingkat regional, dan sempat memegang sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council. Evelina mendapat gelar Master dari Pepperdine University California, Amerika Serikat.

Selainnya karir panjang, Evelina mempunyai beberapa prestasi terhitung di tahun 2009 lalu dipilih sebagai salah seorang Finalis Pengusaha of the Year (EoY) yang diadakan oleh Ernst dan Young. Selainnya itulah mendapat penghargaan "Personality of The Year Award 2013" dari Asia Insurance Ulasan Magazine.

2. Yanes Yaneman Matulatuwa

Yanes Yaneman Matulatuwa pertama kalinya tergabung dengan WanaArtha Life sebagai Director of Risk Manajemen dan Corporate Actuary semenjak November 2011, lalu semenjak Juli 2014 lalu sah diangkat sebagai Presiden Direktur.

Sama dengan Evelina, Yanes mempunyai pengalaman panjang luar dalam di industri perasuransian Indonesia, terutamanya di bagian Aktuarial. Yanes dijumpai mulai berkarier tahun 1993 dan sebagai lulusan sarjana matematika Kampus Indonesia.

Saat sebelum di Wanaartha, Yanes sempat melalui karier di PT Asuransi Jiwa BDNI Life, AIG Lippo, Sun Life Financial dan Panin Life untuk menempati beberapa posisi utama di sektor Aktuarial.

Semenjak tahun 2006 s/d 2009 lalu, Yanes memegang sebagai Country Chief Actuary AXA Services Indonesia dan Appointed Actuary untuk AXA Financial Services Indonesia dan Associate Director, Chief Actuary and Product Development di PT Asuransi CIGNA.

3. Daniel Halim

Daniel Halim mulai tergabung dengan WanaArtha Life sebagai Direktur Keuangan dan Investasi di bulan Juli 2014 dan sebelumnya sudah mempunyai pengalaman lebih dari 17 tahun di pasar modal.

Saat sebelum tergabung dengan WanaArtha Life Daniel sempat memegang sebagai Direktur Henan Putihrai Asset Manajemen dari tahun 2012 sampai 2014.

Daniel sempat juga menempati status sebagai Direktur di sejumlah Perusahaan Pengendalian Asset, terhitung jadi Presiden Direktur Kim Eng Asset Manajemen dan Direktur Khusus PT Mega Nusantara Capital dari tahun 2009 sampai 2012.



Sc: cbncindonesia.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama