7 Sikap Orang Tua Yang Membuat Anak Merasa Tak Punya Harga Diri. Apakah Kita Melakukannya?

Gambar by: Master.com


Dalam mendidik anak, orang tua butuh waspada dalam memberikan tindakan pada anak. Janganlah sampai orang tua salah bersikap pada anak karna perbuatan itu membuat anak merasa tidak memiliki harga diri. Orang-tua yang baik pasti berusaha mendidik anaknya dengan baik pula, seperti mempelajari ilmu parenting dan memahami bagaimana harus bersikap untuk menghindari sikap buruk yang akan membuat anak merasa tak punya harga diri.


Tetapi banyak orang tua tidak mengenali dan menyadari jika sikap yang telah dilakukan pada anak dapat membuat anak merasa tidak memiliki harga diri. Maka, yang paling utama orang tua menyadari ada begitu banyak sikap yang penting dijauhi orang tua yang menjadikan anak merasa tidak harga dirinya sendiri.

Berikut 9 sikap orang tua yang membuat anak merasa kehilangan rasa percaya dirinya. Baca di bawah ini.


1. Terlalu Menghina dan Meremehkan Anak

Terkadang orang tua yang tidak dapat mengontrol emosinya saat menghadapi permasalahan kepada anak, sangat gampang melemparkan kalimat hinaan dan meremehkan kemampuan anak. Masalah ini pastinya akan membuat anak terasa tidak punya rasa percaya diri, nggak punya nilai dalam dirinya sendiri. Terasa tidak mempunyai kelebihan dan kemampuan sehingga merasa tidak bermanfaat dalam hidupnya.

2. Mengkritik Anak Tanpa Membentak 

Orang-tua berkata dengan anak yang telah melakukan kesalahan dengan sindiran. Dan orang tua menggunakan hal-hal yang menyiratkan kebalikan dari apa yang orang tua katakan melalui nada yang terkesan meremehkan, misalnya saja kalimat seperti, "Oh, pintar sekali ya kamu," ketika anak membuat pilihan yang buruk.

Kritikan bisa menyakitkan sebab membuat anak-anak merasa malu. Ditambah lagi, rasa malu yang semakin membesar dapat membuat mereka tidak memiliki percaya diri. 

3. Membuat Anak Merasa Bersalah
Gambar by: GenPI.co

Tanpa disadari, orang tua kerap kali bikin anak merasa bersalah. Contohnya, waktu anak melakukan kesalahan seperti tinggalkan mainan yang rusak. Pengucapan seperti, "Tuhkan karena ulah kamu rusakkan tvnya, sekarang mama harus kerja keras ngumpulin uang buat beli tv, cari uang kan sulit". Pengecapan seperti berikut akan bikin rasa bersalahnya semakin bertambah 2x lipat.

Anak butuh pengertian dan di maafkan supaya bisa membenahi kesalahannya. Sikap orang tua ini membuat anak bisa menarik diri, menganggap semuanya salah dia, dan cuma bisa merusak barang.

4. Mengungkit-ungkit Kesalahan Dimasa lalu
Orang tua yang mengungkit kesalahan otomatis dapat membuat anak jadi berasa tidak punyai percaya diri menjadi anak yang ingin berupaya membetulkan kesalahannya, seperti tertancap di pemikirannya jika apa yang sudah dibuat yakni suatu kesalahan besar. 
Serta anak bisa terus berfikir, kenapa dia bisa melaksanakan kesalahan itu sebab orang tua yang selalu mengungkit.


5. Berteriak Dan Memukul Di Depan Temannya

Orang tua yang berteriak dan memukul memiliki efek psikis yang negatif pada anak. Waktu orang tua berteriak, dan memukul anak ketika didepan temannya. Perihal itu sama dengan melemahkan mental anak, bikin anak berasa tidak punyai rasa percaya diri, imbasnya anak akan merasa minder jika bertemu dengan temannya.


6. Selalu Melakukan Segala Sesuatu Buat Anak, Hingga Hal Sepele 
Kadang-kadang orang tua punya tujuan meringankan anak dan mempersingkat waktu agar semuanya bisa berjalan lebih cepat dan tepat waktu. Sayang,,, hal ini bikin orang tua tanpa henti melakukan segala sesuatunya buat anak, bahkan juga sampai sejumlah hal sepele.

Seperti menyiapkan perabotan sekolah atau mengerjakan pekerjaan sekolah anak, hingga anak jadi tidak mengerti padahal sebenarnya dia sendiri dapat melakukannya sendiri.

7. Membesar-besarkan Kesalahan Anak dan Tidak Toleran
Gambar by: Hallo Sehat.Com

Sejauh proses belajar anak, tentulah dia dapat melakukan berbagai kesalahan. Dari kesalahan itu dia bisa belajar melakukan suatu hal dengan lebih baik kembali. Karena, orang tua harus bisa berlaku lebih menyadari kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan anak. Sebab, tentulah anak tak sengaja melakukannya ,khan?

Apabila orang tua selalu membesar-besarkan kesalahan anak, sekecil apapun itu, bikin anak kehilangan rasa berani buat mencoba kembali. Dia bisa menjadi selalu ragu-ragu serta tak berani mengutarakan ide, sebab dia bisa berpikir lebih bagus diam daripada dimaki waktu salah .

Begitu 7 sikap orang tua yang membuat anak gak punya rasa percaya diri. Mudah-mudahan kita menjadi orang tua terus berlaku baik, maka dari itu membikin anaknya tumbuh menjadi individu yang bahagia serta bahagia . Semoga beruntung.

Sumber : 







Post a Comment

Lebih baru Lebih lama