10 Budaya Jakarta yang Wajib Diperkenalkan pada Anak



Belajar mengenai budaya dapat sangatlah menyenangkan dan mengasyikkan. Dapat dimulai dari kebudayaan yang dari kota tempat tingal, budaya Jakarta contohnya.

Budaya Indonesia banyak yang unik-unik dan menarik.

Memperkenalkan anak pada budaya sejak awal kali itu perlu lho. Bila tidak dikenalkan, akan susah untuk mereka untuk menyukai bangsa dan negaranya.

Ada beberapa yang dapat mereka pelajari, dimulai dari jenis tari, pakaian adat, kesenian, tradisi, dan masih ada banyak lagi.

Memperkenalkan Si Kecil adat istiadat Jakarta sejak awal kali malah akan memudahkan mereka untuk memahaminya. Yuk, kita lihat selanjutnya belajar budaya Jakarta!

Budaya Jakarta yang Wajib Dikenalkan pada Anak

Apa adat istiadat Jakarta yang dapat dikenalkan pada anak? Baca keterangan berikut ya.

10 Budaya Jakarta yang Wajib Diperkenalkan pada Anak

1. Tradisi Pencak Silat

Foto: indonesianpencaksilat.blogspot.com


Bila anak kelihatan tidak tertarik sama budaya umum seperti tari-tarian atau pakaian adat, kamu dapat mencoba dengan 1 budaya yang unik, pencak silat misalkan.

Sama seperti yang kita ketahui, pencak silat ialah seni beladiri khas Jakarta yang baik untuk membantu pertahanan diri anak.

Budaya Jakarta satu ini memilik banyak macam saluran yang berbeda setiap perguruannya.Tetapi tidak boleh cemas, walau banyak, mulai bisa memperkenalkan seni bela diri ini pada anak semenjak umur empat tahun.

Adat ini sangatlah baik untuk dipelajari anak-anak sebagai salah satu cara untuk melindungi diri dari kejahatan yang berada di sekelilingnya.

Disamping itu, sebagai salah satu cara untuk melestarikan adat istiadat Jakarta.

2. Lenong

Foto: lembagakebudayaanbetawi.org


Lenong ialah kebudayaan khas Betawi berbentuk lantunan Gambang Kromong yang dibarengi dengan gurauan tanpa plot cerita.

Sampai sekarang, budaya lenong masih berkembang dan sebagai keunikan berbentuk lelucon dari serangkaian narasi yang tidak terkait.

Pertunjukkan lenong memakai sebuah panggung yang diatur dengan beberapa dekor pendukung.

Sebagai informasi, pertunjukkan lenong dipisah atas tiga bagian. Ada dimainkan lagu pembukaan memiliki irama cepat untuk mengundang pemirsa datang, dimainkan beberapa lagu selingan untuk beberapa penonton.

Pada awal perkembangannya, lenong mainkan beberapa cerita mengenai kerajaan, baru selanjutnya mainkan beberapa cerita dalam kehidupan sehari-hari.

3. Ondel-Ondel

Foto: nusantarakaya.com


Tentu kamu pernah menyaksikan kebudayaan satu ini bukanlah? Ondel-ondel ialah patung raksasa yang dijadikan icon kota Jakarta.

Ondel-ondel ini umumnya tampil berpasangan, ada wanita dan pria.

Cara memebedakannya, pria kenakan topeng warna merah dengan kumis dan cambang dan baju warna gelap.

Sementara wanita kenakan topeng putih dengan gincu merah dan memakai baju warna terang. Tetapi, keduanya dihias Kembang Kelapa, hiasan kepala ciri khas Melayu.

Ondel-ondel ini dibikin dengan kerangka bambu, supaya bisa dibawa sama orang dari dalamnya.

Untuk sebagian orang, ondel-ondel kemungkinan mengerikan, tapi sering ada dalam baris depan pada suatu arak-arakan.

4. Tanjidor

Foto: indonesiakaya.com


Adat istiadat Jakarta ini kenal. Dahulunya, tanjidor ialah musik betawi dimainkan oleh beberapa orang yang ingin menyembahkan perlihatkan untuk menir-menir Belanda.

Sekarang tanjidor dikenali sebagai sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes, yang diperkembangkan oleh warga Betawi yang tinggal di wilayah Bekasi dan Karawang.

Beberapa alat musik dimainkan dalam tanjidor terbagi dalam klarinet, piston, trombon, saksofon, drum, simbal, dan tambur. Group musiknya umumnya terbagi dalam 7-10 orang.

Dahulu tanjidor banyak dimainkan di beberapa rumah saat musik berkebun. Tetapi, seiring waktu berjalan, saat ini lebih banyak dimainkan sebagai pertunjukkan untuk mengarak pengantin dan menyambut tamu agung.

5. Gambang Kromong

Foto: suryapost.co


Sekilas serupa dengan Tanjidor, tetapi berlainan, gambang kromong ialah seni musik tradisional Betawi dengan perpaduan alat musik gamelan dan alat musik Tionghoa.

Nama gambang kromong sendiri diambil dari nama ke-2 alat musik itu, gambang dan kromong.

Adat istiadat Jakarta ini sama dengan alat musik yang dibuat dari kayu khusus yang bunyinya ciri khas saat dimainkan.

Gambang umumnya mempunyai sampai 18 buah sama ukuran yang lain untuk keluarkan suara yang lain. Dan kromong ialah alat musik yang dibuat dari perunggu.

Kromong sebagai alat musik dimainkan dengan dipukul dan tiap pencon mempunyai suara yang berlainan.

6. Nyorog

Foto: Orami Foto Stoks


Di Betawi, adat ini dikenali sebagai nyorog atau membagi makanan ke bagian keluarga atau tetangga.

Tradisi ini dilaksanakan mendekati hadirnya Ramadhan.

Sekarang, istilah nyorog kemungkinan nyaris musnah karena adat ini mulai lenyap, ya. Tetapi, adat istiadat Jakarta ini berbeda dengan adat mengirimi hadiah ke keluarga. Paket itu umumnya berisi sembako, sirup, dan kue.

Dalam adat ini, umumnya yang dibawa ialah makanan khas Betawi. Makanannya ialah sayur pucung gabus.

Sayur ini dengan bahan dasar ikan gabus yang dimasak selanjutnya diolah dengan memakai beragam bumbu seperti kemiri, cabai merah, jahe, dan kunyit.

7. Rumah Adat Betawi

Foto: nowjakarta.co.id


Perkenalkan pada anak mengenai rumah adat Betawi.

Ada 3 macam rumah adat Betawi, yakni rumah kebaya, rumah joglo dan rumah gudang.

Tetapi, yang sah terdaftar sebagai rumah adat suku Betawi di DKI Jakarta ialah rumah kebaya.

Dikatakan rumah kebaya karena bentuk atapnya yang seperti pelana yang terlipat apabila disaksikan dari samping karena itu lipatannya seperti terlihat lipatan kebaya.

Dalam adat istiadat Jakarta, keunikan dari rumah ini ialah teras besar yang bermanfaat untuk menyambut tamu dan jadi tempat santai keluarga.

Bahkan juga orang dahulu membuat sumur di depan rumah dan makam yang berada di samping rumah.

8. Si Pitung

Foto: viva.co.id


Selain pencak silat, budaya Jakarta dikenal juga dari sosok pendekar satu ini, Si Pitung.

Si Pitung adalah pendekar Betawi yang menggambarkan sosok pembela kebenaran dalam hadapi ketidakadilan pada penguasa Hindia Belanda waktu itu.

Cerita pendekar Sang Pitung dipercaya riil kehadirannya oleh beberapa tokoh Betawi, lho.

Bahkan juga sudah lama jadi narasi novel yang diceritakan sebagai pahlawan sosial. Seringkali, orang mengatakan sebagai Robin Hood versus Betawi.

9. Roti Buaya

Foto: Orami Foto Stocks


Kelihatannya adat istiadat Jakarta satu ini sudah tidak asing ya.

Buaya mempunyai peranan penting dalam perkawinan adat Betawi, bahkan juga dapat disebut hukumnya harus.

Umumnya, roti yang mempunyai panjang sekitaran 50 cm itu dibawa oleh mempelai pria untuk dikasih ke mempelai wanita dalam pernikahan atau untuk masyarakat asli Jakarta.

Selainnya roti buaya, mempelai pria memberi mahar, perhiasan, kain, pakaian kebaya, sandal, alat kecantikan, dan beberapa perlengkapan rumah tangga.

Dari beberapa barang yang dikirimkan, roti buaya tempati status terpenting, lho!

10. Baju Demang Betawi

Foto: factsofindonesia.com


Selainnya makanan, yuk perkenalkan pakaian tradisional khas Betawi ke Anak

Pakaian Demang ialah baju tradisional Betawi. Ini umumnya biasanya digunakan saat acara resmi Betawi seperti pernikahan, tatap muka budaya formal, atau rapat tokoh budaya.

Baju ini sama dengan pakaian pasangan yang digunakan pria dan wanita. Untuk pria kenakan beskap untuk pakaiannya, songkok atau peci untuk hiasan kepala, bawahan kain samping, dan celana panjang hitam yang seragam dengan warna beskap.

Sementara untuk wanita menggunakan kebaya dengan bawahan kain pola batik khas Betawi.

Warna kebaya wanita umumnya cukup ceria dan dipadukan dengan selendang sebagai penutup kepala.

Itu dia beberapa budaya Jakarta yang dapat perkenalkan pada anak. Semua benar-benar kental dengan budaya Betawi dan mudah untuk dipelajari.


Sumber:

https://www.orami.co.id/magazine/budaya-jakarta

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama