Sekarang ini, tagar Pray for Bali masih nongkrong di tag populer di media sosial. Banjir dan longsor disinyalir jadi pemicu timbulnya tagar itu.
Ada beberapa foto dan video yang berisi mengenai musibah banjir dan longsor di Bali pada tagar Pray for Bali.
Tagar Pray For Bali atau #PrayForBali menggema dan jadi trending topik di sosial media (sosmed) Twitter. Beberapa ribu netizen memakai hastag itu dalam tiap uploadnya.
Sesudah dijelajahi, tagar itu diperuntukkan untuk doakan wilayah Bali yang pada Selasa (18/10/2022) ini sedang dirundung musibah alam banjir dan longsor.
Bahkan juga, hujan dengan intensif tinggi yang mengguyuri daerah Gianyar, Bali, memacu ambruknya dinding tembok bagian barat SMP Negeri 1 Ubud, Gianyar pada Selasa (18/10/2022).
Info yang digabungkan, ambruknya dinding tembok itu membuat material merintangi Jalan Bisma yang disebut akses ke arah penginapan.
Disamping itu, sebuah bis diberitakan tertimbun material tembok sekolah SMP Negeri 1 yang ambruk. Arus jalan raya di jalan sekitaran sekolah macet.
Tidak itu saja, bangunan tembok pura dengan tinggi 10 mtr., di Dusun Sidan, Gianyar, Bali, bobol, karena hujan berlebihan, dan cuaca jelek.
Material bangunan pura menutup akses jalan masyarakat.
Masyarakat di tempat, secara gotong-royong lakukan pembersihan material untuk bangunan pura yang jebol, supaya akses jalan masyarakat bisa dilewati.
Disamping itu, berdasar upload video yang tersebar di Twiter, air yang penuhi jalan kelihatan benar-benar deras. Bahkan juga, ada pengendara yang motornya sampai terbawa derasnya air.
Dijumpai, kejadian musibah banjir besar dan tanah longsor yang menerpa beberapa wilayah di Pulau Dewata pada Senin (17/10/2022) mengakibatkan 6 orang wafat.
Rinciannya, 3 orang di Kabupaten Karangasem, satu orang di Bangli, satu orang di Tabanan, dan satu orang di Jembrana.
Jembatan penghubung yang putus, salah satunya yang menyambungkan Kelurahan Tegal Cangkring-Desa Penyaringan di Kabupaten Jembrana. Karena melimpahnya air Sungai Bilukpoh, Kabupaten Jembrana terjadi penimbunan tangkai kayu, hingga terjadi kemacetan keseluruhan lajur Gilimanuk-Denpasar.
Jembatan itu sempat tidak dapat dilalui, hingga mengusik arus transportasi. Tetapi di hari ini, jembatan dapat dilewati kendaraan beroda 2 dan beroda 4 terbatas dengan mekanisme membuka tutup.
BPBD mengawasi banyak timbunan tangkai kayu dan sampah yang terikut banjir, hingga menyebabkan kemacetan lajur Gilimanuk ke Denpasar. Pusat Pengaturan Operasi BPBD Propinsi Bali memberitahukan imbas cuaca berlebihan di beberapa daerah, seperti Kabupaten Karangasem, Bangli dan Tabanan.
Beberapa kecamatan terimbas di Kabupaten Karangasem, yakni Kecamatan Abang, Selat, Bebandem, Rendang, dan Karangasem. Di Dusun Tri Bhuana, Abang, Kabupaten Karangasem, akses jalan tertimbun longsor, diprediksi 96 KK terisoliasi dan cuma dapat dilalui dengan jalan kaki.
Untuk Kabupaten Bangli, curahan hujan dengan intensif tinggi memacu longsor yang tutup akses jalan. "Usaha mobilisasi alat berat dari Dinas PU sudah diinisiasi buat buka akses jalan, disamping itu usaha penyemprotan oleh team Damkar buat bersihkan material lumpur supaya masyarakat bisa lewat kembali," kata Rentin.
Untuk Kabupaten Tabanan, korban jiwa terjadi di Kecamatan Baturiti sesudah terkena material longsor di tempat tinggalnya. Cuaca berlebihan, tanah longsor dan banjir berpengaruh pada pohon roboh dan kerusakan infrastruktur. Daerah kecamatan terimbas, yakni di Kecamatan Pupuan, Penebel dan Baturiti.
Dan di Kabupaten Badung, Pusdalops Propinsi Bali memberitahukan kejadian tanah longsor dan banjir terjadi di daerah ini. Imbas musibah berbentuk pohon roboh dan kerusakan infrastruktur rumah dan jembatan.
Tidak ada laporan korban jiwa dan cedera di kecamatan itu. Dan di Kecamatan Petang, musibah tanah longsor berpengaruh pada pohon tumbang dan bangunan roboh di 17 lokasi. Sementara di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, ada pohon tumbang dan jembatan hancur di tujuh lokasi dan di Kecamatan Mengwi, banjir dan longsor menghancurkan jembatan dan pohon tumbang di sembilan lokasi.
Posting Komentar