Persidangan Musk Belum Berhenti, Tidak Peduli Apa Yang Dia Katakan di Twitter, Kata Hakim

Sumber gambar: ANTARA

Bersiaplah untuk deposisi itu besok, Elon


Keputusan Elon Musk minggu ini untuk meneruskan pembelian Twitter-nya - sesudah beberapa bulan mencoba keluar persetujuan - tidak secara automatis hentikan persidangannya mendatang, hakim yang memantau kasus itu menjelaskan ini hari.

Itu memperlihatkan deposisi Musk pada 6 Oktober oleh Twitter bisa jalan sama sesuai agenda.

Dalam sebuah surat ke media sosial, dipublikasi lewat pengajuan SEC tempo hari, taipan Tesla menjelaskan ia terus akan beli Twitter, asal ia mempunyai pendanaan hutang untuk membiayai pemerolehan dan tuntutan Twitter padanya dalam Pengadilan Delaware selekasnya disetop.

Twitter menuntut Musk untuk memaksakan memenuhi janjinya awal tahun ini untuk beli Twitter dengan harga 54,20 dolar AS per saham - paket 44 miliar dolar AS - atau bayar biaya perpisahan 1 miliar dolar AS bila ia pergi. Musk sudah coba tidak untuk lakukan ke-2 nya, mencuplik banyak argumen untuk akhiri kesepakatan, terhitung tidak mempercayai keseluruhan pemakai Twitter.

Tetapi, minggu ini, ia memberikan kode jika ia tetap ikuti gagasan pengambilalihan awal.

Keputusan itu ikuti Twitter mendapat pesan text individu Musk lewat penemuan, dan membuat khalayak di pengajuan pengadilan - pesan yang mengutarakan roda takut dan bermasalah dengan rekan-rekan miliarder dan ia untuk menolong memodali pengambilalihan Twitter. Hentikan pengungkapan itu kembali dan menghindar digulingkan kemungkinan sudah menggerakkan Musk untuk kembalikan persetujuan dan menuntut pemberhentian tuntutan.

Tapi Kanselir Kathaleen McCormick, hakim dalam tuntutan itu, putuskan [ PDF ] Rabu jika tidak ada pihak dalam kasus itu yang betul-betul ajukan document untuk hentikan sementara kasus itu. Twitter belum minta ijin tinggal, begitupun Musk, dan suratnya ke media sosial tidak dihitung.

"Maka dari itu, saya terus menekan supaya persidangan kami dimulai pada 17 Oktober," kata Kanselir McCormick.

Itu memiliki arti deposisi supremo SpaceX - di mana dia akan diundang oleh advokat Twitter di bawah sumpah sebagai kesaksian untuk kasus itu - akan diawali esok, 6 Oktober. Musk sudah menundanya sekali.

Surat McCormick menerangkan jika ia percaya ia mempunyai beberapa keterangan yang perlu dilaksanakan mengenai pesan text yang disuruh Twitter sepanjang penemuan dan tak pernah diterima. Dikhawatirkan Musk di sejumlah titik memakai feature di program perpesanan Sinyal untuk hapus beberapa text-nya secara automatis, yang saat ini tidak bisa secara mudah dipulihkan untuk ditemukan, bila sama sekalipun.

Sebagai akibatnya, Twitter minta ringkasan yang bikin rugi padanya, yang disebut wujud penalaran hukum yang mengatakan jika tersangka merusak bukti yang diperintah buat mereka perlihatkan, logis untuk mengaitkan jika itu menghancurkan.

"Bila tersangka hapus document sesudah mereka ada di bawah kewajiban untuk melestarikan, beberapa usaha hukum yang pas, tapi rekondisi yang pas tidak jelas untuk saya pada tahapan ini. Saya akan menjaga keputusan saya... menanti pembimbingan pasca-persidangan," kata McCormick.

Adakah yang suka persetujuan itu kembali?
Tidak jelas apa yang Musk pada akhirnya permainkan dengan pembalikan mendadak dari perjuangannya sepanjang beberapa bulan untuk keluar kesepakatannya untuk beli Twitter. Sebuah deposisi on-record, pemantauan lanjutan dari pesan pribadinya, dan informasi hari ini jika ia hadapi peluang ancaman karena meredam catatan kemungkinan berada di pemikirannya.

Sayang untuk beberapa bank yang ingin membiayai 12,5 miliar dolar AS dari 44 miliar dolar AS yang diperlukan untuk tutup persetujuan, keputusan Musk mustahil terjadi di saat yang tambah buruk, lapor Reuters.

Menurut kantor informasi itu, beberapa bank yang membiayai pengambilalihan akan usaha untuk jual kembali hutang yang muncul sepanjang pemerolehan ini secepat mungkin. Tapi dengan perang di Ukraina, kenaikan suku bunga, dan ketakutan resesi membubung, tidak ada yang ingin membeli hutang beresiko dari pinjaman leverage, kata Reuters.

Morgan Stanley, Bank of America, Barclays, dan beberapa bank internasional hadapi apa yang menurut lebih dari 10 riset ke Reuters ialah prospect yang jelek untuk bank yang coba melepas hutang, di mana 6,5 miliar dolar AS berbentuk utang dan 3 miliar dolar AS masing-masing dalam obligasi aman dan tanpa agunan. terhitung dalam pembelian Twitter.

Beberapa pemasaran hutang oleh beberapa bank besar sudah tidak berhasil belakangan ini, kata Reuters, menunjuk ke 3,9 miliar dolar AS yang menempel pada pembelian Lumen Technologies yang tidak berhasil terjual pekan kemarin, dan 700 juta dolar AS yang lain lenyap saat bank coba jual hutang 4,55 miliar dolar AS yang dipakai untuk beli Citrix.

Sayangnya, seperti Musk, beberapa bank itu ada di lajur untuk persetujuan Twitter, manager portofolio Kellner Capital untuk arbitrase merger Chris Pultz menjelaskan ke kawat informasi, "dan mereka hadapi sakit kepala yang lebih besar" dibanding dengan persetujuan Citrix. Saat ini orang paling kaya di dunia sudah putuskan (untuk sekarang ini) untuk beli Twitter memakai uang kontan mereka, pemodal Wall Street cuma siap untuk perjalanan, kerugian dan semua.










Post a Comment

Lebih baru Lebih lama