Figur pemuda dari daerah tradisi Tabi di Papua, Martinus Kasuay, minta pemerintahan pusat menunjuk Penjabat Gubernur Papua untuk gantikan Lukas Enembe yang sakit. Lukas Enembe sekarang ini terbawa kasus hukum di KPK.
"Untuk masalah pemerintah, pemerintahan pusat secepat-cepatnya menunjuk penjabat sementara untuk mengurusi warga yang berada di Papua," kata Martinus diambil dari Antara, Minggu (23/10).
Menurut Martinus, dalam beberapa saat paling akhir, beberapa elite politik dan petinggi Pemerintahan Propinsi Papua repot mengurus kesehatan Lukas dan mengabaikan kebutuhan warga.
Apa lagi, sekarang ini kedudukan Wakil Gubernur Papua kosong sesudah Klemen Tinal wafat pada Mei 2021.
"Jika saat ini gubernur sakit, biarkanlah dokter dan perawat yang mengurusinya," katanya.
Dia memperjelas layanan masyarakat untuk penduduk Papua tetap harus jalan. Martinus minta warga Papua tidak diacuhkan begitu saja.
"Gubernur kan cuman satu orang, telah ada yang mengurusi. Masyarakat kan banyak. Masyarakat ini perlu diurusi, bukan didiamkan atau semua warga ingin dibiarkan sakit," ucapnya.
Martinus mengharap Penjabat Gubernur Papua nanti dapat optimal dalam jalankan roda pemerintah dan layanan masyarakat.
Dia juga memberikan dukungan proses penegakan hukum pada Lukas.
"Jika semua petinggi Papua ingin dicheck, check saja, tapi warga perlu diselamatkan," katanya.
Disamping itu, Martinus mengomentari pengakuan advokat Lukas yang menjelaskan jika Lukas sebagai Kepala Suku Besar Papua berdasar penetapan Dewan Tradisi Papua versus Dominikus Sorabut.
Menurut dia, penetapan itu tidak syah. Dia menerangkan di Papua ada tujuh daerah tradisi dengan susunan kepimpinan yang berbeda dalam suku.
Dalam versus tradisi Tabi, kepala suku diangkat berdasar garis turunan. Berlainan dengan di daerah tradisi Lapago dan Meepago, siapakah yang kuat dalam perang, ia sebagai kepala suku.
Lukas Enembe sudah diputuskan sebagai terdakwa suap dan gratifikasi oleh KPK. Tetapi, sampai sekarang ini KPK kesusahan mengecek Lukas karena dia berargumen sakit.
Terbaru, KPK sudah bekerjasama dengan team penasihat hukum Lukas berkaitan gagasan lawatan team dokter mandiri dari IDI ke Jayapura berkenaan dengan keadaan kesehatan Lukas.
KPK memiliki inisiatif untuk pastikan kesehatan Lukas, hingga minta team dokter mandiri dari IDI untuk lakukan pengecekan.
Posting Komentar