Sejauh ini, kita selalu menanggap bila obat dokter atau obat kimia bisa mengobati beragam penyakit dalam sekejap.
Tetapi tahukah, ada banyak bahan alamiah yang seringkali berada di rumah kita yang kemungkinan memberi dampak baik pada hal penyembuhan.
Seperti bahan alamiah satu ini yang cukup terkenal sebagai penyembuh beragam penyakit, terhitung infeksi aliran pernafasan atas (ISPA).
Bahkan juga, langkah bahan alamiah ini lumayan gampang diketemukan, kerap dipasarkan di beberapa super market sampai warung kelontong.
Bahan alamiah itu ialah madu, yang kabarnya dipercayai lebih efisien dari obat dokter atau antibiotik dalam soal menyembuhkan ISPA.
Sebuah riset terkini di Universitas Oxford, Inggris, yang dipublikasi pada Selasa (18/8/2020) di BMJ Evidence-Based Medicine menyebutkan, madu rupanya melampaui perawatan yang umum dilakukan untuk menyembuhkan tanda-tanda ISPA.
Disamping itu, madu juga ditegaskan aman untuk mayoritas orang, terkecuali untuk bayi di bawah umur setahun, dan mereka yang menanggung derita alergi tertentu.
"ISPA ialah alasan paling sering untuk resep antibiotik. Karena mayoritas pemicunya ialah virus, resep antibiotik tidak efisien dan tidak pas," begitu catat ilmuwan dalam study ini.
"Tetapi, minimnya alternative yang efisien, dan kemauan untuk jaga jalinan pasien-dokter, ke-2 nya berperan pada pemberian resep antibiotik yang terlalu berlebih."
Walau sebenarnya antibiotik bisa dihubungkan dengan "efek yang berarti" baik pada anak-anak, atau orang dewasa.
Beberapa ilmuwan sampai pada ringkasan ini, selesai lakukan penilaian pada 14 kasus infeksi aliran pernafasan atas - di mana dua salah satunya memakai eksperimen termonitor dengan plasebo.
Rupanya, pasien yang konsumsi madu kurangi durasi waktu tanda-tanda flu biasa di dalam 1-2 hari, dibanding sama mereka yang terima perawatan biasa.
Mereka mendapati, madu benar-benar efisien dalam menangani frekwensi dan keparahan batuk.
"Dibanding dengan perawatan biasa, pengurangan frekwensi batuk dan tingkat keparahan batuk berarti secara statistik."
"Interferensi madu" yang dipelajari mencakup madu murni, sirup Grintuss, sirup Honitus, dan madu yang digabungkan dengan susu dan kopi.
Tetapi, beberapa ilmuwan akui susah untuk ketahui seberapa jauh madu membenahi tanda-tanda itu, karena sebagai zat yang kompleks dan heterogen.
Meskipun begitu, mereka masih tetap mereferensikan madu sebagai alternative yang efisien untuk antibiotik.
"Saat dokter ingin memberi resep obat untuk ISPA, kami akan mereferensikan madu sebagai alternative antibiotik."
"Madu lebih efisien dan kurang beresiko dibanding perawatan alternative biasa dan menghindar kerusakan lewat kekebalan antimikroba," kata penulis dalam analisis ini.
Untuk pertajam hasil penelitian ini, mereka mengatakan eksperimen termonitor plasebo berkualitas semakin tinggi.
Hal tersebut akan bermanfaat untuk memperkuat hasil eksperimen terbatas yang telah ada.
Selainnya bisa menyembuhkan ISPA, madu dipercayai mempunyai manfaat yang bagus untuk kesehatan badan sebagaimana pada jantung bahkan juga hindari kanker.
Madu memiliki kandungan anti-oksidan pinocembrin yang sanggup menyokong kegiatan enzim yang mendukung kesehatan badan.
Menurut Specialist Farmakologi Medis, dr. Lonah SpFK, teratur konsumsi madu dapat hindari kanker dan bagus untuk kesehatan jantung. Karena madu sumber pangan yang banyak mengandung nutrisi dimulai dari karbohidrat, protein sampai mineral dan vitamin.
Maka tidak ada salahnya bila kita seringkali konsumsi bahan alamiah ini sebagai salah satunya penyembuhan alternative untuk menahan dan menyembuhkan beragam penyakit.
Posting Komentar