Apakah minyak cengkeh efektif untuk sakit gigi?


Eugenol, bahan kimia yang diketemukan dalam cengkeh, sudah dipakai dalam kedokteran gigi semenjak era ke-19. Cengkeh dan minyak cengkeh sudah lama dipakai sebagai obat rumah untuk sakit gigi.

Pada artikel ini, kita akan menyaksikan bukti minyak cengkeh sebagai penyembuhan sakit gigi, dan adakah peluang efeknya.

Kami akan menyelidik pemicu umum sakit gigi dan merekomendasikan panduan untuk menahan sakit gigi di masa datang.

Minyak cengkeh dan kesehatan mulut

Minyak cengkeh sudah dipakai dalam penyembuhan tradisional India dan Cina sepanjang beratus-ratus tahun untuk menghilangkan sakit gigi.

Minyak cengkeh memiliki kandungan bahan kimia yang disebutkan eugenol. Di tahun 1837, eugenol dan magnesium oksida dipadukan untuk membuat bahan pengisi.

Selanjutnya, seng oksida gantikan magnesium oksida untuk membuat ZOE (seng oksida eugenol), yang ada banyak dipakai sebagai semen pengisi sementara.

Semenjak era ke-19, eugenol sudah menjadi salah satu dari banyak elemen minyak fundamental yang dipakai dalam therapy saluran akar, therapy periodontal, dan untuk menyembuhkan abses.

Langkah memakai minyak cengkeh untuk menyembuhkan sakit gigi

Minyak cengkeh memiliki kandungan bahan kimia yang disebutkan eugenol, yang berperan sebagai agen anestesi dan antibakteri. Minyak cengkeh memiliki sifat anti-inflamasi dan antijamur.

Ini ada dari banyak supermarket, toko obat, dan toko makanan kesehatan, atau dapat juga dibeli lewat cara online. Ini mempunyai rasa yang kuat, hangat, dan pedas.

Untuk memakainya untuk sakit gigi, celup tisu bersih, kapas, atau bola kapas ke minyak dan gosokkan pada gusi di titik yang sakit.

Orang bisa juga memakai cengkeh utuh. Cukup tempatkan di tempat yang terserang sepanjang beberapa saat setiap saat.

Apakah itu efektif?

Minyak cengkeh telah lama dibalurkan langsung ke gusi untuk menurunkan sakit gigi. Terdapat bukti jika eugenol dalam minyak cengkeh efisien menantang beberapa bakteri mulut yang dijumpai. Beberapa obat yang memiliki kandungan eugenol sering dipakai dalam kedokteran gigi.

Beberapa riset memperlihatkan jika gel cengkeh bisa kurangi merasa sakit karena tusukan jarum di kedokteran gigi. Semakin banyak tugas perlu dilaksanakan sebelumnya jadi konklusif.

Tubuh Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) memandang efektifitas penyembuhan tertentu berdasar bukti yang ada. Belakangan ini, pengelompokan minyak cengkeh di turunkan.

FDA saat ini yakin tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan jika itu efisien untuk sakit gigi, dan riset selanjutnya dibutuhkan.

Efek samping
Walau minyak cengkeh umumnya aman jika dibalurkan ke kulit, pemakaian berkali-kali dalam mulut dan pada gusi bisa memunculkan efek.

Efek mungkin terhitung kerusakan pada:

  • gusi
  • pulpa gigi — sisi tengah gigi yang dibuat dari jaringan ikat dan sel
  • kulit pada bagian dalam mulut
  • selaput lendir dalam mulut
  • Memakai cengkeh kering dalam mulut bisa mengakibatkan sensitivitas dan iritasi, dan menghancurkan jaringan gigi.

Konsumsi minyak cengkeh dapat beresiko untuk anak-anak dan bisa mengakibatkan kejang, kerusakan hati, dan tidak seimbangnya cairan.

Wanita hamil dianjurkan tidak untuk memakai obat ini, karena tidak dikenali apa minyak cengkeh aman untuk bayi yang tumbuh.

Perawatan sakit gigi yang lain

Obat ngilu yang dipasarkan bebas, seperti acetaminophen dan ibuprofen, bisa kurangi rasa sakit dan ketaknyamanan saat seseorang menunggu janji sama dokter gigi.

Gel gigi yang dipasarkan bebas yang memiliki kandungan anestesi lokal dapat dipakai untuk hilangkan rasa sakit. Sistem ini tidak pas untuk anak di bawah umur 12 tahun.

Kapan harus ke dokter gigi

Bila sakit gigi berjalan lebih dari 1 atau dua hari, seorang harus membuat janji bertemu sama dokter giginya. Bila tidak diobati, itu dapat jadi lebih buruk.

Mayoritas kasus sakit gigi disebabkan karena:

  • kerusakan gigi yang mengakibatkan lubang atau gigi berlubang pada permukaan keras gigi
  • gigi rengat
  • tambalan kendur atau hancur
  • gusi kering
  • abses periapikal atau kelompok nanah di ujung gigi yang disebabkan karena infeksi bakteri
  • Bila sakit gigi tidak diobati, gigi bisa terinfeksi dan mengakibatkan rasa sakit yang tambah buruk.

Bila sakit gigi tidak diobati, gigi bisa terinfeksi dan mengakibatkan merasa sakit yang tambah jelek.

Untuk tentukan pemicu sakit gigi, dokter gigi akan lakukan pengecekan fisik dan kemungkinan merekomendasikan rontgen. Macam perawatan akan bergantung pada pemicu yang menjadi dasarnya tapi kemungkinan termasuk:

hapus tempat yang membusuk dan menukarnya dengan tambalan
melepaskan dan menukar tambalan yang kendur atau hancur
lakukan perawatan saluran akar pada gigi yang terkena

Menghindari sakit gigi
Langkah terbaik untuk menghindari sakit gigi dengan mempertahankan kesehatan gigi dan gusi. Beberapa praktek terbaik meliputi:

  • batasi konsumsi minuman dan makanan manis
  • menggosok gigi 2x satu hari memakai pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride,
  • menyikat gusi dan lidah secara halus
  • memakai benang gigi untuk bersihkan antara gigi
  • stop merokok
  • lakukan pengecekan gigi secara teratur











Post a Comment

Lebih baru Lebih lama