Beberapa dari Anda kemungkinan seringkali dengar pengakuan jika makanan manis bisa mengakibatkan gigi berlubang.
Misalkan saja, saat kecil, Anda barangkali sering mendapatkan perintah dari orang-tua tidak untuk makan permen, gulali, atau cokelat manis sebab bisa menghancurkan gigi.
Lalu, apakah benar anggapapan itu?
Gula menarik bakteri jahat dan turunkan pH mulut
Sebetulnya gula atau makanan manis bukan biang keladi pemicu gigi berlubang.
Lebih persisnya, kerusakan gigi bisa terjadi karena serangkaian kejadian yang terjadi setelah konsumsi gula atau makanan manis itu.
Ialah bakteri yang hidup dalam mulut sebagai pemicu gigi berlubang.
Cuma, dalam mulut, gula menjadi magnet untuk bakteri jahat.
Merilis Health Line, dua bakteri penghancur yang dapat diketemukan di mulut ialah Streptococcus mutans dan Streptococcus sorbrinus.
Ke-2 bakteri ini makan gula yang kita makan dan membuat karies gigi.
Karies gigi sebagai susunan lekat dan tidak warna yang tercipta di atas gigi.
Bila karies tidak lenyap sama air liur atau disikat, lingkungan di mulut jadi lebih asam dan gigi berlubang mulai bisa tercipta.
Saat pH karies turun di bawah normal atau mungkin kurang dari 5,5, keasaman mulai meleburkan mineral dan merusak email gigi.
Dalam prosesnya, lubang kecil atau erosi akan tercipta.
Seiring berjalannya waktu, lubang itu tetap jadi lebih besar sampai bisa kelihatan secara jelas.
Mulut ialah "medan pertarungan"
Ada beberapa tipe bakteri bisa hidup dalam mulut.
Beberapa bakteri ini dapat berguna untuk kesehatan gigi, tapi yang lain bisa beresiko.
Misalkan, riset sudah memperlihatkan jika satu kelompok bakteri beresiko tertentu bisa hasilkan asam di mulut setiap kuman ini berjumpa dan mengolah gula.
Asam ini lalu bisa hilangkan mineral dari enamel gigi, yang disebut susunan luar gigi yang mengkilat dan membuat perlindungan. Proses ini disebutkan demineralisasi.
Berita baiknya ialah air liur pada intinya bisa menolong mengubah kerusakan ini secara stabil pada proses alami yang disebutkan remineralisasi.
Mineral di air liur, seperti kalsium dan fosfat, selainnya fluorida dari pasta gigi dan air, dapat menolong enamel membenahi dirinya dengan menukar mineral yang lenyap sepanjang "gempuran asam".
Mineral itu dapat membantu perkuat gigi.
Tetapi, transisi gempuran asam yang berulang-ulang dapat mengakibatkan lenyapnya mineral di email.
Seiring berjalannya waktu, hal tersebut bisa lemahkan dan merusak enamel, selanjutnya membuat rongga.
Simpelnya, rongga ialah lubang pada gigi yang disebabkan karena kerusakan gigi. Ini ialah dari hasil bakteri beresiko yang mengolah gula pada makanan dan hasilkan asam.
Bila tidak diatasi, rongga bisa menebar ke susunan gigi yang lebih dalam, mengakibatkan ngilu dan peluang gigi tanggal.
Pertanda kerusakan gigi diantaranya mencakup:
- Sakit gigi
- Ngilu saat mengunyah
- Kesensitifan pada minuman dan makanan manis, panas, atau dingin.
Langkah mencegah gigi berlubang sesudah konsumsi makanan manis
Konsumsi gula atau makanan manis rasanya susah terhindar di kehidupan setiap hari.
Gula sendiri sebagai salah satunya sumber energi yang diperlukan badan.
Lalu, bagaimanakah cara menahan gigi berlubang karena konsumsi gula?
Merilis Mayo Clinic, gigi berlubang atau kerusakan gigi pada umumnya bisa terhindar dengan jaga kebersihan gigi dan mulut yang bagus.
Berikut cara-cara yang dapat dipraktikkan untuk menolong mencegah gigi berlubang:
1. Sikat gigi minimal 2x satu hari
Sikat gigi Anda minimal 2x satu hari dan baiknya sesudah makan, memakai pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride.
Ini penting untuk menghindari ada tersisa makanan melekat di gigi yang dapat menjadi sumber makanan bakteri penghancur.
Untuk bersihkan celah gigi, membersihkan dengan benang atau pakai pencuci interdental.
2. Datangi dokter gigi dengan teratur
Peroleh pembersihan gigi professional dan pengecekan mulut dengan teratur, yang bisa membantu menghindari permasalahan atau menemukannya lebih cepat.
Dokter gigi bisa mereferensikan agenda yang terbaik untuk Anda.
3. Pertimbangkan dental sealant
Sealant ialah susunan plastik perlindungan yang diterapkan pada permukaan kunyah gigi belakang. Susunan ini bisa tutup jalur dan sela yang condong kumpulkan makanan, membuat perlindungan enamel gigi dari karies dan asam.
Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit AS (CDC) mereferensikan sealant untuk semua anak umur sekolah.
Sealant bisa bertahan sepanjang sekian tahun saat sebelum perlu ditukar, tapi perlu dicheck dengan teratur.
4. Berkumur sesudah makan manis
Sesudah konsumsi makanan yang manis, seharusnya janganlah sampai ketinggalan untuk berkumur sama air putih atau mungkin dengan mouthwash yang memiliki kandungan fluoride.
Tidak boleh tentukan mouthwash yang beralkohol karena justru bisa membuat iritasi dalam mulut.
5. Jauhi kerap ngemil apa lagi makanan manis
Setiap Anda makan atau minum minuman selainnya air, Anda membantu bakteri mulut membuat asam yang bisa menghancurkan enamel gigi.
Bila Anda ngemil atau minum selama seharian, gigi Anda selalu terserang.
6. Lebih bagus konsumsi makanan yang sehatkan gigi
Beberapa minuman dan makanan lebih bagus untuk gigi Anda dibanding lainnya.
Jauhi makanan yang gampang terbelit di lekukan dan lubang gigi dalam waktu yang lama, atau sikat selekasnya sesudah mengkonsumsinya.
Tetapi, makanan seperti buah dan sayur fresh tingkatkan saluran air liur.
Sementara, kopi tanpa pemanis, teh, dan permen karet bebas gula dapat menolong bersihkan partikel makanan.
Posting Komentar