Disuruh Serius Selidiki Sangkaan Usaha Judi 303 Kaisar Ferdy Sambo, ISESS: Kapolri Ingin Bersih-bersih atau Tidak?


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disuruh serius menginvestigasi usaha gelap judi online dengan kode kosorsium 303 Kaisar Sambo. Bukan malah berkelit tengah konsentrasi tangani kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat dengan terdakwa khusus Ferdy Sambo sebagai bekas Kadiv Propam Polri.

Pemerhati kepolisan dari Institute for Security and Taktikc Studies (ISESS), Bambang Rukminto memandang selama ini belum kelihatan kesungguhan Polri membedah praktek judi online dengan kode kosorsium 303 Kaisar Sambo. Walau sebenarnya, Pusat Laporan dan Analitis Transaksi bisnis Keuangan (PPATK) sudah ungkap ada saluran transaksi bisnis judi online capai Rp155 triliun yang mengucur ke rekening anggota Polri, siswa, mahasiswa, sampai ibu rumah-tangga.

"Tidak sesuai slogan akuntabilitas. Tidak ada verifikasi yang memiliki arti berkaitan bagan konsorsium 303," kata Bambang ke Suara.com, Selasa (20/9/2022).

Polri menurut Bambang, tidak dapat berkelit tengah konsentrasi tangani kasus pembunuhan Brigadir J untuk tidak pedulikan rumor ada usaha gelap judi online dengan kode kosorsium 303 Kaisar Sambo. Apa lagi, dalam grafik yang tersebar ada banyak perwira menengah sampai perwira tinggi Polri yang diperhitungkan turut serta didalamnya.

"Anggota Polri itu 430.000 orang, apa semua cuma tangani kasus 338-340 (pembunuhan) FS (Ferdy Sambo) dan teman-teman saja? Kasus pembunuhannya telah diatasi Dirtipidum, berkaitan tanda-tanda TPPU pada konsorsium 303 semestinya bisa juga diatasi direktorat lainnya dari Bareskrim," tutur Bambang.

Bambang memiliki pendapat bila sangkaan usaha gelap judi online dengan kode konsorsium 303 Kaisar Sambo ini tidak selekasnya disingkap, akan makin menyulitkan untuk kembalikan keyakinan warga pada Polri di bawah pimpinan Listyo. Sekalian, ia mengutamakan kembali hal ini tidak searah dengan slogan akuntabilitas Polri.

"Kasus FS dan turunannya ini ialah momen, tinggal Kapolri ingin manfaatkan momen ini untuk beres-beres Polri, atau biarkan momen ini lenyap seiring berjalannya waktu ? Ini akan kelihatan pada kecepatan, akuntabilitas dan transparan perlakuan dari Polri sendiri," bebernya.

Grafik konsorsium 303 Kaisar Sambo sempat tersebar di baris periode sosial media. Anggota Polri dengan pangkat jenderal bintang dua atau Irjen, jenderal bintang satu atau Brigjen sampai Komisaris Polisi atau Kompol disebutkan turut serta didalamnya.

Termuktahir, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Tegar Santoso menyebutkan anak buah Ferdy Sambo sekalian bekas Karopaminal Seksi Propam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan bersama anak buahnya sempat memakai privat jet untuk menjumpai keluarga Brigadir J di Jambi. Privat jet itu diperhitungkan punya bos konsorsium 303 Kaisar Sambo berinisial RBT dan YS.

"IPW menghirup aroma amis keterkaitan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Karena, selainnya RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Khusus PT. Pakarti Putra Si Fajar ada dalam susunan organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai nos konsorsium judi daerah Jakarta," kata Sugeng dalam penjelasannya, Senin (19/9/2022).

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso saat dipanggil MKD DPR. (Suara.com/Novian)

Sugeng bahkan juga menyebutkan, basis punya RBT alias Robert Priantono Bonosusatya berada di daerah Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terletak, tidak jauh dari Basis Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia alias Mabes Polri.

"Nama RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya, dalam catatan IPW ialah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bertempat di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang cuma memiliki jarak 200 mtr. dari Mabes Polri," bebernya.

"Mendiang Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 pernah minta ke Team Satgasus Merah Putih Polri untuk selekasnya melakukan tindakan bubarkan buat jaga marwah Merah Putih. 'Satgasus Merah Putih yang sejauh ini cepat mengincar bandar narkoba, tetapi impoten dalam membungkam agen judi online' tutur Neta Pane saat itu."




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama